Kosovo Setop Bayar Listrik di Wilayah Dominan Etnis Serbia
Warga etnis Serbia disebut tidak pernah bayar listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kosovo, pada Kamis (12/10/2023), mengatakan bahwa akan menghentikan alokasi dana untuk membiayai listrik warga di wilayah mayoritas etnis Serbia. Para warga dituding tidak membayar tagihan listriknya sejak berakhirnya Perang Kosovo pada 1999.
Pada akhir September, situasi di perbatasan Serbia-Kosovo kembali memanas imbas insiden baku tembak yang menewaskan seorang polisi Kosovo dan tiga pria bersenjata di Banjska. Kini tensi di Kosovo Utara sudah meredam menyusul penarikan tentara Serbia dari perbatasan.
1. Rizvanolli sebut perusahaan Serbia akan ditangguhkan dari wilayah tersebut
Menteri Ekonomi Kosovo, Artane Rizvanolli, menyebut keputusan penyetopan ini dilakukan setelah diadakannya pertemuan di pemerintahan. Pembayaran terakhir dari Kosovo akan dilakukan sampai berakhirnya tenggat waktu kesepakatan antara Serbia-Kosovo pada Juni 2022.
Dilansir Balkan Insight, ia menambahkan bahwa dalam rencana energi itu KEDS (Kosovo Energy Distribution and Supply) dan Sistem Jaringan Listrik Kosovo (KOSTT) tidak menyetujui operasional anak perusahaan Elektroprivreda Srbije, Drustvo Elektrosever di Kosovo Utara.
Kosovo pun sudah meminta Kantor Regulator Listrik Kosovo (ERO), yang memberikan lisensi bagi perusahaan Serbia itu agar mencabut izin di empat wilayah yang didominasi etnis Serbia di Kosovo. Surat izin itu akan dicabut atau ditangguhkan oleh ERO.
Padahal ERO mengatakan bahwa Elektroserver sudah memenuhi standar dari kesepakatan kedua negara. Namun, perusahaan belum memberikan data-data konsumen sesuai dengan permintaan Kosovo.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.