Kosovo Desak Serbia Serahkan Puluhan Pelaku Serangan di Banjska
Sebut Serbia melindungi pelaku serangan
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti, pada Selasa (24/9/2024), mendesak Serbia menyerahkan seluruh terduga pelaku penembakan di Banjska, Kosovo Utara. Ia menyebut Serbia bertanggung jawab atas aksi terorisme tersebut.
Pada awal September, hubungan kedua negara masih memanas menyusul penutupan institusi di bawah administrasi Serbia di Kosovo Utara. Relasi semakin menegang setelah sekelompok pria bermasker yang mengadang warga etnis Albania di perbatasan Kosovo-Serbia.
1. Kurti mengunjungi lokasi penembakan di Banjska
Kurti memperingati setahun peristiwa penembakan Banjska dengan mengunjungi titik lokasi kejadian. Ia memberikan penghormatan kepada personel kepolisian Kosovo, Afrim Bunjaku, yang tewas dalam insiden itu.
"Setahun sudah berlalu usai gugurnya salah satu personel kepolisian Kosovo yang bersama dengan rekannya disergap oleh kelompok bersenjata. Mereka sudah menyiapkan ini semua dan mendapat arahan serta dukungan finansial dari Serbia," terangnya, dilansir dari Euronews.
"Kelompok paramiliter itu menginginkan perang di Kosovo dan Balkan. Mereka tidak memiliki tempat di Kosovo. Saya tidak tahu dengan Serbia, tetapi saya pastikan mereka tidak akan dapat berjalan dengan bebas ketika masuk di teritori Kosovo," tambahnya.
Pekan lalu, Pengadilan Kosovo resmi menjatuhkan vonis hukuman secara in-absentia kepada 45 pelaku penembakan dan pendanaan aksi terorisme di Banjska tersebut. Puluhan pelaku bahkan sudah divonis hukuman penjara seumur hidup.
Baca Juga: Di Tengah Ketegangan, Kosovo Kembali Buka Perbatasan Serbia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.