TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Perang Rusia Ancam Kapal Nelayan Norwegia

Picu ketegangan Rusia-Norwegia

Kapal Perang Rusia. (unsplash.com/algoriq)

Intinya Sih...

  • Kapal perang Rusia mengancam kapal nelayan Norwegia di Laut Barents dan menyuruhnya pergi pada Selasa (24/9/2024).
  • Hubungan Norwegia-Rusia memanas imbas tensi di kawasan Arktik dan perang di Ukraina.
  • Norwegia meningkatkan penjagaan di sepanjang perbatasan Rusia, termasuk pembentukan brigade militer khusus.

Jakarta, IDN Times - Kapal perang Rusia disebut telah mengancam kapal nelayan Norwegia di Laut Barents dan menyuruhnya pergi pada Selasa (24/9/2024). Insiden tersebut berlangsung di tengah penyelenggaraan latihan militer Rusia di kawasan Arktik. 

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan Norwegia-Rusia terus memanas imbas tensi di kawasan Arktik dan perang di Ukraina. Pekan lalu, Moskow bahkan sudah menyatakan akan mempertahankan Arktik secara politik dan militer dari ancaman NATO, terutama Norwegia. 

1. Insiden terjadi di dalam ZEE Norwegia

Berdasarkan pengakuan dari kapten kapal nelayan Norwegia, Oystein Orten mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada pada 12 September 2024. Ia mengaku kapal perang yang mengusir kapalnya adalah tipe penghancur kapal selam, Admiral Levchenko. 

"Saya mendapatkan panggilan melalui radio. Kapal perang Rusia tersebut menyuruh kami pergi dari area tersebut. Saya menjawabnya bahwa tidak ada pertanyaan apapun untuk menyuruh kami pergi. Kami sudah berada di jalur yang tepat," terangnya, dikutip Politico.

"Beberapa saat setelahnya, kapal tersebut menembakkan tembakan peringatan di dekat kapal kami. Ledakan itu sangat kuat dan menyebabkan kapal kami terguncang. Kami pun pergi ke perairan yang aman," sambungnya. 

Seorang juru bicara Komando Militer Norwegia mengonfirmasi memang ada perbincangan antara kapal perang Rusia dan kapal nelayan Norwegia. Ia menyebut peristiwa itu terjadi di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Norwegia di Laut Barents. 

Baca Juga: Presiden Ceko Sebut Rusia Masih Akan Mengontrol Sebagian Ukraina

2. Norwegia tingkatkan penjagaan di perbatasan Rusia

Tentara Norwegia. (twitter.com/Forsvaret_no)

Pada Senin (23/9/2024), Norwegia sudah meningkatkan penjagaan di sepanjang perbatasan Rusia. Bahkan, Oslo sudah mengungkapkan rencana untuk membentuk brigade militer khusus untuk melakukan penjagaan di perbatasan Rusia. 

Sementara itu, Kepala Persiapan Darurat Direktorat Kepolisian Norwegia, Tone Vangen mengatakan pembatasan masuk akan diterapkan di pintu perbatasan Storskog. Pintu perbatasan itu menjadi satu-satunya yang masih di buka untuk akses menuju dan dari Rusia. 

"Melihat pengalaman krisis migrasi pada 2015, ketika ratusan migran ilegal berusaha masuk ke Norwegia dari Rusia. Maka kami harus terus berhati-hati. Maka dari itu, kami akan menggunakan kebijakan untuk meningkatkan penjagaan di perbatasan Rusia," tambahnya, dilansir TVP World

3. Kapal peneliti Rusia diduga terlibat spionase dan sabotase

ilustrasi Kapal tanker Rusia. (unsplash.com/naletu)

Berdasarkan platform jurnalisme invesitgasi, Pointer mengungkapkan adanya aktivitas mencurigakan dari kapal-kapal peneliti Rusia. Mereka diduga melakukan spionase dan sabotase secara sistematis di Laut Baltik dan Utara. 

Sejak dimulainya perang di Ukraina pada 2022, dilaporkan sudah ada 428 pelayaran yang dilakukan kapal peneliti Rusia. Pergerakan kapal tersebut tercatat cukup mencurigakan dan sebanyak 54 di antaranya sudah masuk ke dalam ZEE negara-negara Eropa. 

Berdasarkan data terbuka sandi Morse kapal yang berhasil direkam, pergerakan kapal Rusia itu cukup mencurigakan. Mereka disebut sempat berlayar sangat lambat selama beberapa jam dan sempat mengikuti pola zigzag, hingga berhenti sepenuhnya. 

Pergerakan mencurigakan dari kapal tersebut terjadi di dekat infrastruktur penting milik negara-negara Eropa anggota NATO. 

Baca Juga: Chad Tangkap Influencer Politik Rusia di Bandara Ndjamena

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya