TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Minta Kazakhstan Halangi Upaya Rusia Hindari Sanksi Barat

Kazakhstan jadi negara transit produk Barat ke Rusia

Bendera Jerman di Reichstag, Berlin (pexels.com/@ingo)

Jakarta, IDN Times - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, pada Selasa (20/6/2023), mengadakan kunjungan ke Astana, Kazakhstan untuk bertemu Presiden Kassym-Jomart Tokayev. Tandangan ini menjadi langkah untuk meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara. 

Pada Oktober 2022, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengadakan kunjungan ke Astana. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kazakhstan yang memegang teguh perdamaian dan menolak mendukung Rusia di tengah invasi Ukraina. 

Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Berencana Serang Krimea dengan Rudal AS

1. Kazakhstan punya pandangan sama dengan Uni Eropa

Setelah bertemu Tokayev, Steinmeier mengungkapkan bahwa kedua pemimpin berbincang seputar melawan upaya penghindaran sanksi Rusia yang diberikan Barat. 

"Kami harus memperkuat semua upaya dalam menghalangi penghindaraan sanksi. Kami mendengar di tengah sesi perbincangan bahwa terdapat hubungan dekat antara Kazakhstan dan Uni Eropa (UE) dalam mengatasi masalah ini," katanya, dikutip RFE/RL.

Ia juga mengapresiasi upaya Kazakhstan dalam membangun rute baru dengan menghindari lewat teritori Rusia. Rute pipa tersebut rencananya akan digunakan untuk mengekspor migas ke pasar terbesarnya di Eropa. 

Sementara, Tokayev tidak menyebutkan secara langsung masalah penghindaran sanksi Rusia. Namun, ia menyatakan akan aktif berpartisipasi dalam upaya resolusi perdamaian Rusia dan Ukraina. 

2. Jerman ingin meningkatkan hubungan dengan Kazakhstan

Steinmeier menambahkan, Jerman ingin meningkatkan hubungan diplomatik dengan Kazakhstan. Ia juga menyatakan apresiasi Kazakhstan yang terus membela hukum internasional dan kedaulatan negara lain. 

"Kami ingin hubungan kami semakin dekat, terutama di tengah tantangan besar yang kami hadapi saat ini, dalam situasi internasional dan upaya bersama dalam melawan perubahan iklim," terangnya, dilansir La Prensa Latina.

Ia pun menambahkan, Kazakhstan merupakan rekan dagang Jerman paling penting di Asia Tengah. Total 85 persen perdagangan Jerman di kawasan tersebut dengan Kazakhstan. Investasi langsung Jerman di Kazakhstan mencapai 320 juta euro (Rp5,2 triliun). 

Baca Juga: Penderita Penyakit Mental Tembakkan Panah di Stasiun Jerman

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya