TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jerman Geledah Kapal Yacht Milik Oligarki Rusia Sahabatnya Putin

Usmanov diduga terlibat penghindaran pajak

ilustrasi kapal yacht (pexels.com/@diego-f-parra)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jerman pada Selasa (27/9/2022) menggeledah kapal yacht mewah Dilbar yang diduga dimiliki oligarki Rusia, Alisher Usmanov. Keputusan ini lantaran terdapat dugaan orang yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin tersebut melanggar sanksi Uni Eropa (UE). 

Pekan lalu, otoritas Jerman sudah melangsungkan penggeledahan di vila tepi danau milik Usmanov yang terletak di negara bagian Bavaria. Pada operasi tersebut, sekitar 250 petugas diterjunkan untuk menyelidiki dan mencari bukti pelanggaran. 

Baca Juga: Imbas Mobilisasi Militer, 78 Ribu Warga Rusia Eksodus ke Georgia

1. Sebanyak 60 personel kepolisian dikerahkan untuk menggeledah yacht

Mobil polisi di Jerman (unsplash.com/@augustinfoto)

Operasi penggeledahan kapal yacht mewah, yang diduga milik Usmanov, dilakukan oleh lebih dari 60 aparat. Menurut keterangan jaksa dari Frankfurt, pebisnis Rusia itu diduga melanggar sanksi Uni Eropa dan terlibat dalam pencucian uang. 

"Investigasi ini terkait pengiriman uang beberapa juta euro yang didapat dari aktivitas ilegal, termasuk penghindaran pajak. Kasus pencucian uang tersebut mencakup skala besar dan punya jaringan luas di sejumlah perusahaan dan korporasi," ungkapnya, dilansir Deutsche Welle.

Operasi penggeledahan kapal yacht ini juga mengikuti permintaan dari Kementerian Hukum Amerika Serikat (AS), yang sudah meluncurkan investigasi tersendiri soal tindak kriminal yang diduga dilakukan Usmanov. 

2. Usmanov menyangkal tudingan melakukan pencucian uang

Sementara itu, perwakilan Usmanov menegaskan bahwa ia dan kerabatnya tidak terlibat dan punya kaitan apapun dengan kapal yacht tersebut. 

Usmanov juga menyekal terlibat dalam semua tudingan yang dikatakan oleh pihak kejaksaan. Bahkan, mereka menyebut polisi melakukan tindakan anarki dan mengelabuhinya dengan kata sanksi. 

"Tuduhan yang bersumber dari bank mengenai dugaan pencucian uang yang jadi bagian dari kampanye ini adalah bohong dan sebuah informasi menyimpang," ungkapnya, dikutip dari Reuters.

Sementara, kapal yacht yang bernama Dilbar tersebut diduga dimiliki oleh saudara perempuan Uzmanov yang juga masuk dalam sanksi Uni Eropa. Kapal seharga 600 juta euro (Rp8,7 triliun) itu sudah dipindahkan dari Hamburg ke Bremen untuk kepentingan penyelidikan.

Baca Juga: Direstui Vladimir Putin, Edward Snowden Peroleh Kewarganegaraan Rusia

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya