TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Tolak Perubahan Perbatasan Internasional Armenia

Harapkan peningkatan relasi Iran-Armenia

Ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/@mostafa_meraji)

Intinya Sih...

  • Dubes Iran menolak perubahan perbatasan Armenia yang diakui internasional dan pemaksaan Azerbaijan untuk perdamaian.
  • Armenia mengikuti pemilu Iran, harapkan presiden terpilih mempererat relasi kedua negara sesuai kebijakan Iran.
  • Sobhani menekankan pentingnya hubungan Iran-Armenia, menolak ancaman Azerbaijan, dan mendukung pengakuan kemerdekaan Palestina oleh Armenia.

Jakarta, IDN Times - Duta Besar (Dubes) Iran di Armenia Mehdi Sobhani menolak perubahan perbatasan Armenia yang diakui oleh komunitas internasional. Ia pun menolak adanya pemaksaan dari Azerbaijan untuk menandatangani perjanjian perdamaian dengan Armenia. 

Belakangan ini, negosiasi perdamaian Armenia-Azerbaijan terus berjalan di tengah proses delimitasi perbatasan kedua negara. Yerevan terus menuruti permintaan Baku untuk menyetujui perdamaian, termasuk berencana mengubah konstitusi yang disebut mengklaim wilayah Azerbaijan.

Baca Juga: Armenia Sebut Rusia Izinkan Perang di Nagorno-Karabakh

1. Presiden baru Iran tetap lanjutkan hubungan baik dengan Armenia

Sobhani mengungkapkan bahwa Armenia mengikuti secara dekat pemilu di Iran. Ia pun berharap agar siapapun yang terpilih sebagai presiden akan menguntungkan dan mempererat relasi rakyat di Iran dan Armenia. 

"Hubungan Iran-Armenia sangat mengikuti prinsip. Pemimpin yang terpilih pasti akan mengikuti kerangka kebijakan yang diambil oleh Iran terhadap Armenia seperti yang sudah disuarakan oleh pemimpin revolusi Iran," terangnya pada Jumat (28/6/2024), dikutip News AM.

"Kami menghargai integritas teritorial Armenia dan akan selalu mendukungnya. Kami menolak segala perubahan perbatasan Armenia yang diakui secara internasional, beserta dengan perubahan geopolitik," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa Armenia adalah negara penting bagi Iran dan merupakan tetangga yang jujur dan baik. Sobhani mengaku negaranya siap meningkatkan hubungan dalam berbagai bidang dengan Armenia.

2. Tolak rencana invasi Azerbaijan ke Provinsi Syunik

Sobhani menekankan agar Azerbaijan tidak menggunakan bahasa yang menunjukkan ancaman kepada Armenia. Ia menyatakan Iran akan menolak invasi Azerbaijan ke teritori Syunik di Armenia. 

"Jika suatu negara (Azerbaijan) menginginkan dan memperjuangkan sebuah perdamaian, mereka tidak seharusnya menggunakan bahasa ancaman dalam diskusinya. Kami menolak respons invasi ke Syunik karena itu merupakan satu-satunya koridor Armenia ke Iran," ungkapnya, dilansir RFE/RL

Dalam pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan dan Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Mei lalu, keduanya membicarakan soal kedekatan Yerevan dengan negara-negara Barat. 

Khamenei memperingatkan Pashinyan agar tidak memperbolehkan masuknya pihak luar dalam urusan regional Kaukasus Selatan. Ia mengingatkan Pashinyan agar negaranya harus dapat menjaga kepentingannya.

Baca Juga: Bela Hizbullah, Iran Ancam Israel agar Tak Serang Lebanon 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya