TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Georgia Investigasi Mantan Presiden yang Diduga Picu Perang

Partai penguasa berniat mempersekusi oposisi

Mantan Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili. (x.com/SaakashviliM)

Intinya Sih...

  • Partai Georgian Dream menuding mantan Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili memicu terjadinya perang Rusia-Georgia pada Agustus 2008.
  • Negara Kaukasus Selatan tersebut diklaim terus mendekat ke orbit Rusia selama di bawah pemerintahan Partai Georgian Dream.
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa pemerintahan terdahulu saat dipimpin Presiden Saakashvili dan UNM telah menimbulkan perang.

Jakarta, IDN Times - Partai Georgian Dream, pada Kamis (8/8/2024), menuding mantan Presiden Georgia, Mikheil Saakashvili telah memicu terjadinya perang Rusia-Georgia pada Agustus 2008. Pihaknya berencana untuk mengusut Saakashvili beserta partainya, UNM (United National Movement). 

Selama di bawah pemerintahan Partai Georgian Dream, negara Kaukasus Selatan tersebut diklaim terus mendekat ke orbit Rusia. Pekan lalu, Georgia sudah mengesahkan Undang-Undang (UU) anti-agen asing bagi organisasi non-profit dan media independen seperti yang diterapkan di Rusia. 

1. Investigasi akan dimulai usai pemilu parlementer pada Oktober

Partai Georgian Dream mengatakan akan membuka investigasi kepada Saakashvili dan UNM setelah pemilu parlementer pada Oktober. Pihaknya mengtakan adanya dugaan pemerintahan Georgia saat itu menembakkan misil ke Tskhinvali tanpa peringatan. 

"UNM sudah melakukan berbagai macam aksi kriminal terhadap negara dan rakyat Georgia. Namun, kejahatan terbesar dan yang paling serius adalah petualangannya yang dilakukan pada 2008," tegasnya, dilansir OC Media.

"Demi memastikan semua perkembangan di negara kami dan membangun perdamaian jangka panjang di Georgia, maka penting untuk dilakukan penilaian tersendiri soal pemicu terjadinya perang Rusia-Georgia," tambahnya. 

Kami akan berperan sebagai pengawas dalam proses ini dan UNM akan bertanggung jawab secara kolektif atas perilaku buruk dan kejahatannya terhadap rakyat Georgia. 

2. Saakashvili dorong warga ikut pemilu untuk lengserkan Partai Georgian Dream

Dalam peringatan pecahnya perang Rusia-Georgia ke-16, Saakashvili yang ditahan di Tbilisi, mengungkapkan bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah perjuangan untuk melindungi Georgia.

"Pada 2008, tentara kami berdiri tegak, rakyat turun ke jalan. Saya tetap berada di Tbilisi dan mempertahankan kaki kami. Rekan kami datang ke Tbilisi dan Amerika Serikat mengirimkan kapal perangnya untuk menyelamatkan status kenegaraan Georgia," ungkap Saakashvili, dilansir Georgia Today

"Saya ditahan karena saya tidak menyerahkan Georgia kepada musuh. Kemudian musuh tidak dapat menangkap kami dan ini adalah sebuah tragedi bahwa kami mempertahankan semuanya dengan kekuatan, sekarang kita harus melakukannya kembali," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Presiden Georgia ketiga itu pun menyerukan kepada seluruh rakyat untuk ikut dalam pemilu parlementer pada 26 Oktober dan mengembalikan kemerdekaan Georgia dari Partai Georgian Dream. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya