Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Hakkanen, pada Jumat (27/9/2024) mengatakan akan mendirikan Kantor Pusat NATO Eropa Utara di Mikkeli, dekat perbatasan Rusia. Ia mengklaim pendirian kantor itu sebagai upaya mencegah ancaman invasi Rusia di negaranya.
Setelah resmi menjadi bagian dari aliansi NATO, hubungan Rusia-Finlandia terus memanas. Pada Juli 2024, Helsinki bahkan sudah menyetujui kerja sama pertahanan dengan Washington untuk mendirikan 15 pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di negaranya.
1. Beri sinyal agar Rusia tidak macam-macam kepada Finlandia
Tentara Finlandia. (x.com/Finnchod) Hakkanen mengatakan bahwa pendirian Kantor Pusat NATO Multi Corps Land Component Command (MCLCC) yang hanya berjarak 200 km dari perbatasan adalah pesan kepada Rusia untuk tidak macam-macam kepada Finlandia.
"Finlandia memberikan sebuah pesan kepada Rusia bahwa kami adalah anggota penuh aliansi pertahanan NATO. Maka dari itu, NATO juga memiliki peran yang sangat besar dalam pertahanan Finlandia," tutur Hakkanen, dilansir The Moscow Times.
Ia menambahkan, Kantor Pusat NATO tersebut akan ditempatkan tak jauh dari Pusat Komando Militer Finlandia. Langkah ini akan mempercepat integrasi respons dalam pertahanan Finlandia.
"Dengan mengombinasikan dua kantor pusat tersebut di lokasi yang sama, kami akan mendapatkan sinergi manajemen pertahanan dalam lingkup nasional sekaligus manajemen pertahanan dari NATO," tambahnya.
Baca Juga: Trump Bertemu Zelenskyy, Janji Akhiri Perang Ukraina jika Terpilih
2. Finlandia akan dirikan pangkalan FLF di Lapland
Pada saat yang sama, Hakkanen mengatakan, Kantor Pusat Forward Land Force NATO (FLF) akan ditempatkan di antara Rovaniema atau Sodankyla di Lapland. Namun, kepastian lokasi pendirian pangkalan ini masih akan diumumkan nanti.
Melansir YLE, pendirian pangkalan FLF NATO di Lapland akan difungsikan untuk mengakomodir pasukan NATO dari berbagai negara anggota lainnya ketika tiba di Finlandia.
Sementara itu, Hakkanen menambahkan, pendirian Komando Pusat NATO adalah langkah untuk memperluas penguatan pertahanan dan pencegahan dari NATO di seluruh Eropa. Ia menyebut Finlandia memiliki keahlian dalam bentang alam di Eropa Utara.
"NATO mengakui keahlian Finlandia dan mempercayai kemampuan kami untuk berkontribusi dalam pertahanan di Eropa bagian utara bersama dengan Norwegia dan Swedia," terangnya.
3. Stubb sebut Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO pada akhir 2024
Presiden Finlandia, Alexander Stubb. (twitter.com/alexstubb) Presiden Finlandia Alexander Stubb mengatakan bahwa Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO sebelum bergabung dengan Uni Eropa (UE). Ia mengklaim tidak realistis berharap Ukraina akan bergabung dengan NATO pada akhir 2024.
"Sebagai presiden, saya mendukung Ukraina bergabung dengan sejumlah organisasi internasional dan sebuah perjanjian bilateral antara dua negara. Finlandia juga sudah mendukung masa depan Kiev di UE dan NATO," tuturnya.
"Sebuah negara yang masih dalam perang tidak dapat menjadi anggota NATO. Namun, saya percaya Rusia tidak ingin melanjutkan konflik untuk mencegah Ukraina bergabung dengan NATO dan perang akan berakhir di suatu titik," sambungnya.
Baca Juga: Putin Bakal Izinkan Rusia Pakai Senjata Nuklir untuk Serang Ukraina
