Evo Morales Tuduh Presiden Bolivia Ingin Berkuasa Selamanya
Morales didepak dari jabatan Ketua Umum Partai MAS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Bolivia Evo Morales, pada Minggu (5/5/2024), mengatakan bahwa Presiden Bolivia Luis Arce memiliki rencana untuk berkuasa selamanya. Pernyataan ini muncul saat hubungan keduanya memburuk di tengah rencana pencalonan Morales dalam pilpres 2025.
Sehari sebelumnya, Morales sudah menyerukan pendukungnya turun ke jalan usai menyebut demokrasi di Bolivia telah dirusak. Ia bahkan menyebut Arce sebagai presiden terburuk dalam sejarah demokrasi di negara Amerika Selatan tersebut.
1. Morales sebut Arce bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi
Morales mengungkapkan, Presiden Luis Arce memang berniat berada di tahta kekuasaan dalam jangka waktu lama. Ia juga menuding Arce menawarkan jabatan kepada sejumlah hakim di Mahkamah Konstitusi Plurinasional (MK).
"Presiden Arce memang berencana memperpanjang jabatannya dengan bersekongkol dengan hakim di MK. Ia sudah menawarkan perpanjangan jabatan hakim di MK sampai 2027 untuk membantunya memenangkan pilpres 2025," tegasnya, dikutip EFE.
Ia pun mengecam pernyataan Arce yang berniat menemukan kembali jati diri Partai MAS (Movimiento al Socialismo) dan tidak dikuasai oleh satu tokoh saja.
"Lucho (Arce) hanya berniat mengubah Partai MAS untuk membenarkannya sesuai dengan kehendaknya sendiri," tambahnya.
Baca Juga: Mau Nyapres Lagi, Morales Mobilisasi Pendukung soal Demokrasi Bolivia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.