China Ancam Ukraina karena Perusahaannya Masuk Daftar Hitam
Minta perusahaannya segera dihapus dari daftar hitam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah China memperingatkan Ukraina terkait perusahaannya yang dimasukkan dalam daftar hitam. Pada Kamis (1/2/2024), Beijing mendesak Kiev segera menghapus perusahaannya dari daftar tersebut karena berdampak buruk bagi citra di dunia internasional.
Pada Agustus 2023, Kiev sudah memasukkan puluhan perusahaan swasta dan milik negara China yang dituding mendukung Rusia dalam perang di Ukraina. Keputusan ini membuat hubungan China-Ukraina memanas dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Ukraina Klaim Berhasil Serang Server Kementerian Pertahanan Rusia
1. China sebut tindakan Ukraina rusak hubungan kedua negara
Kementerian Luar Negeri China mendesak agar Ukraina segera menghapus semua perusahaan China yang dianggap sebagai pendukung perang Rusia-Ukraina. Pihaknya juga sempat menyebut bahwa keputusan itu merusak hubungan bilateral kedua negara.
"China jelas melawan pemasukan perusahaan China yang terdapat dalam daftar dan menginginkan Ukraina segera memperbaiki kesalahannya dan menghapus dampak buruk akibat tudingan tersebut," terangnya, dilansir Reuters.
"Situasi pemasukan perusahaan kami ke dalam daftar hitam jelas berdampak negatif terhadap hubungan baik yang sudah dijalin kedua negara dalam beberapa tahun terakhir," sambungnya.
Hingga kini, sudah ada 48 perusahaan yang masuk dalam daftar hitam Ukraina dan 14 di antaranya berasal dari China. Kiev menyebut perusahaan itu membantu dan berkontribusi pada militer Rusia.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.