TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ceko Hukum Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia karena Dukung Perang

Sebut warga Rusia yang lari dari perang sebagai musuh

ilustrasi bendera Republik Ceko (unsplash.com/@kojak78)

Jakarta, IDN Times - Republik Ceko, pada Rabu (26/4/2023), mengumumkan pemberian sanksi kepada Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Partriark Kirill. Pemuka agama itu disebut menjustifikasi perang di Ukraina dan terus menunjukkan dukungan kepada Moskow.

Pada September 2022, Patriark Kiril sempat mengungkapkan kepada para pengikut setianya bahwa meninggal dunia dalam perang di Ukraina akan menghapus semua dosa. Ia juga sudah mendapat sanksi dari Inggris lantaran ikut memprovokasi perang di Ukraina. 

Baca Juga: Presiden Ceko Sebut China Tidak Ingin Rusia-Ukraina Damai

1. Patriark Kirill terang-terangan dukung invasi Rusia ke Ukraina

Perdana Menteri Ceko, Jan Lipavsky, mengumumkan masuknya Patriark Kirill sebagai daftar orang yang disanksi secara nasional. Pemuka agama itu dipandang terang-terangan mendukung invasi Rusia ke Ukraina. 

"Pernyataan dukungannya terhadap perang di Ukraina terus disuarakan. Begitu pula sikap justifikasi tindakan kejahatan perang yang dilakukan tentara Rusia di sana. Itu merupakan bukti nyata bahwa yang bisa ditemukan oleh publik," papar Lipavsky, dikutip Reuters

Kini Kirill, yang bernama lengkap Vladimir Mikhailovich Gundyayev, sudah tercatat dalam orang disanksi yang dimuat di laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ceko. 

2. Sanksi sudah diterapkan di beberapa negara

Ceko juga menyebut, masuknya Patriark Kirill dalam daftar sanksi ini sesuai dengan peraturan sanksi di Uni Eropa (UE). Pasalnya, ia dianggap sebagai ancaman untuk integritas teritorial, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina. 

"Beberapa sanksi terhadap Patriark Kirill Rusia ini sudah disetujui juga di beberapa negara di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Kanada, Lithuania, dan Ukraina," kata Kemlu Republik Ceko, dilansir Interfax.

Hukuman internal ini akan membuatnya dilarang masuk dan seluruh aktivitas finasialnya di Ceko akan diblokir. Departemen Analisis Keuangan di Kementerian Keuangan Ceko juga akan mengimplementasikan pembekuan aset, terutama pada propertinya di Republik Ceko. 

Mayoritas anggota UE sebelumnya sudah berniat menjatuhkan sanksi kepada Kirill, tapi gagal menemui kesepakatan setelah mendapat penolakan dari Hungaria. 

Baca Juga: Rudal Rusia Sasar Museum Bersejarah Ukraina, 2 Tewas dan 10 Terluka

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya