Brasil Usulkan Pemilu Ulang di Venezuela
Belum akui Maduro sebagai pemenang pilpres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, pada Kamis (15/8/2024), mengusulkan pemilu ulang di Venezuela. Ia menyebut bahwa Dewan Elektoral Nasional Venezuela (CNE) tak kunjung memublikasikan hasil perolehan suara hingga menitnya.
Brasil bersama Meksiko dan Kolombia terus berupaya mencari jalan tengah menyelesaikan krisis politik di Venezuela usai pilpres pada akhir Juli. Namun, Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan pemimpin oposisi terus mengklaim kemenangannya dan menolak mengalah.
1. Lula mengakui hubungan Brasil-Venezuela retak
Lula mengatakan bahwa Maduro memiliki utang kepada rakyat Venezuela dan dunia untuk memublikasikan hasil pilpres. Ia pun mengaku masih belum mengakui Maduro sebagai presiden terpilih di Venezuela.
"Saya belum mengakui kemenangan Maduro dan menyarankan rezim untuk mengorganisir pemilu ulang. Maduro masih punya waktu 6 bulan lagi di pemerintahan. Dia masih jadi presiden tak peduli hasil pemilu kemarin. Jika ia punya perasaan yang baik, dia harus berusaha memanggil rakyat Venezuela atau menyerukan pemilu ulang yang adil bagi seluruh kandidat dan membiarkan pengawas internasional masuk," terangnya.
Dilansir Mercopress, Lula pun mengakui bahwa hubungan diplomatik Brasil-Venezuela retak di tengah krisis politik di Venezuela.
"Saya sudah berhubungan dengan Venezuela sejak menjabat sebagai presiden pada 2002. Saya memiliki relasi dengan Hugo Chavez dan hubungan itu rusak karena situasi politik yang terus memburuk di Venezuela," tekannya.
Baca Juga: AS Bantah Klaim Berikan Amnesti kepada Maduro
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.