Brasil Sebut Pemerintah Venezuela Cenderung Otoriter
Brasil usulkan pemilu ulang di Venezuela
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, pada Jumat (16/8/2024), menyebut bahwa Venezuela memiliki kecenderungan autoritarianisme. Namun, ia enggan menyebut Presiden Venezuela Nicolas Maduro sebagai diktator.
Sebelumnya, Lula sudah mengusulkan penyelenggaraan pemilu ulang di Venezuela untuk menyudahi krisis politik. Namun, rencana tersebut ditolak pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado yang mengklaim akan berbuntut pada pemilu-pemilu selanjutnya.
1. Lula tidak akui hasil pemilu Venezuela sebelum dipublikasikan
Lula mendesak agar Dewan Elektoral Nasional Venezuela (CNE) segera memublikasikan hasil pemilu pada akhir Juli itu.
"Venezuela memiliki pemerintah yang sangat tidak baik, tapi saya tidak berpikir itu adalah sebuah rezim otoriter yang dipimpin diktator. Ini adalah sebuah pemerintah dengan kecenderungan otoriter, tapi bukan diktator seperti yang kami tahu di seluruh dunia," ungkapnya, dikutip Reuters.
Ia menyatakan bakal mengakui pemenang dalam pemilu Venezuela jika CNE bersedia memublikasikan hasilnya.
"Di mana hasilnya? Saya tidak akan mengakui seorang pemenang jika mereka membuktikan pemilu dilakukan secara demokratik dan bersih," tambahnya.
Baca Juga: Brasil Usulkan Pemilu Ulang di Venezuela
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.