Belarus Dorong Negosiasi Perdamaian Rusia-Ukraina
Khawatir menyeret Belarus dalam konflik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko, pada Kamis (15/8/2024), mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina di tengah inkursi ke Kurks Oblast. Ia pun mengkhawatirkan ancaman merembetnya peperangan antara Rusia-Ukraina ke dalam teritori Belarus.
Pekan lalu, Belarus menuding beberapa drone asal Ukraina masuk ke teritori negaranya dan menganggapnya sebagai sebuah serangan. Kiev pun menampik tudingan tersebut dan menyebut Minsk telah mengungkapkan serangan imajinasi.
1. Klaim Barat yang menginginkan perang Rusia-Ukraina
Lukashenko mengatakan, perang Rusia-Ukraina telah menimbulkan tewasnya ratusan ribu orang dan merugikan semua pihak. Ia menyebut sebenarnya Barat yang menginginkan pecahnya konflik antara Rusia-Ukraina.
"Mari duduk bersama di sebuah meja negosiasi dan mengakhiri peperangan ini. Tidak ada rakyat Ukraina, Rusia, ataupun Belarus yang membutuhkan perang ini. Ini adalah kepentingan Barat yang sebenarnya menginginkan perang," ungkapnya, dikutip Politico.
"Saya tidak akan membeberkan fakta, terkadang fakta harus diklasifikasikan. Namun, terkadang fakta itu diungkapkan secara terbuka oleh sejumlah pimpinan tinggi. Mereka mengatakan biarkan mereka bertengkar satu sama lain dan biarkan semuanya mati," tambahnya.
Baca Juga: Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Finlandia untuk Serang Rusia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.