Banyak Pemuda Mabuk, Denmark Batasi Pembelian Alkohol bagi Remaja
Sebabkan tingginya remaja yang mabuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Denmark meresmikan pembatasan pembelian alkohol kepada remaja di bawah 18 tahun pada Selasa (14/11/2023). Keputusan ini berdasarkan tren meningkatnya konsumsi alkohol di kalangan pemuda Denmark.
Berdasarkan studi ESPAD (European School Survey Project on Alcohol and Other Drugs) pada 2019, sebanyak 40 persen remaja berusia 15-16 tahun di Denmark mabuk karena alkohol. Persentase itu menjadi yang terbesar di seluruh Eropa.
Baca Juga: Studi: Minum Alkohol Bikin Otak Menyusut
1. Larang penjualan minuman alkohol berkadar 6 persen kepada remaja
Menteri Kesehatan Denmark, Sophie Lohde, mengatakan pembatasan penjualan minuman beralkohol ini menanggapi kekhawatiran meningkatnya konsumsi di kalangan remaja di bawah 18 tahun.
"Anak-anak dan remaja sudah mulai meminum alkohol dalam usia yang masih muda dan mereka sudah minum terlalu banyak, sehingga banyak di antaranya yang mabuk," tutur Lohde, dilansir Euronews.
Lohde mengatakan, fenomena ini mengkhawatirkan dan memutuskan untuk melarang pembelian minuman dengan alkohol lebih dari 6 persen kepada remaja berusia 16-18 tahun. Pasalnya, sampai saat ini remaja boleh mengonsumsi alkohol dengan kadar 16,5 persen.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Nasional Denmark, 22 persen dari remaja perempuan berusia 15 tahun dan 27 persen dari remaja berusia 15 tahun mengonsumsi alkohol setiap pekan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.