Azerbaijan Minta Syarat Tambahan untuk Berdamai dengan Armenia
Azerbaijan desak Armenia ubah konstitusinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menginginkan syarat tambahan yang harus dipenuhi Armenia sebelum menetapkan perjanjian perdamaian. Ia menyebut langkah ini penting untuk menjamin perdamaian jangka panjang kedua negara.
Pekan lalu, Armenia setuju untuk menyerahkan empat desa kepada Azerbaijan sebagai langkah menetapkan perjanjian perdamaian. Namun, ratusan warga memrotes keputusan itu dan menyebut tidak ada lagi pihak yang menjamin keamanannya dari tentara Azerbaijan.
Baca Juga: Warga Armenia Protes Penyerahan Wilayah ke Azerbaijan
1. Aliyev tolak konstitusi Armenia soal Nagorno-Karabakh
Aliyev mengatakan bahwa perubahan konstitusi di Armenia adalah salah satu syarat awal untuk perdamaian komprehensif antara kedua negara.
"Armenia harus mengubah konstitusinya. Saya mengatakan ini bukan karena ingin mengitervensi urusan dalam negeri negara lain. Namun, saya mengatakan ini karena Konstitusi Armenia menyebutkan deklarasi kemerdekaan Republik Nagorno-Karabakh pada 1990 sebagai bagian dari Armenia," terangnya pada Selasa (23/4/2024), dilansir RFE/RL.
"Bagaimana kami dapat menandatangani perjanjian perdamaian ketika mereka mengungkapkan hal tersebut dalam konstitusinya? Maka, saya mengatakan bahwa mereka harus mengubah konstitusi tersebut bukan karena saya arogan atau tidak tahu malu, tapi ini adalah sebuah syarat," sambungnya.
Ia pun menyerukan agar referensi konstitusi diubah dari deklarasi kemerdekaan 1990 menjadi unifikasi 1989 yang diadopsi oleh Parlemen Soviet Armenia dan wilayah otonom Nagorno-Karabakh Oblast.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.