TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atasi Masalah Migran, Presiden Honduras Kunjungi Perbatasan AS-Meksiko

Jalin kerja sama atasi masalah migran ilegal

Presiden Terpilih Honduras, Xiomara Castro (twitter.com/AristeguiOnline)

Jakarta, IDN Times - Presiden Honduras, Xiomara Castro, mengadakan kunjungan ke perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko. Ia rencananya akan bertemu dengan Kepala Departemen Keamanan Negara AS untuk membicarakan masalah migrasi ilegal. 

Pekan lalu, ribuan migran berbondong-bondong masuk ke perbatasan Meksiko-Guatemala untuk mendaftar sebagai pencari suaka di Tapachula. Bahkan, migran yang mayoritas berasal dari Haiti itu telah menerobos masuk dan sempat terlibat bentrok dengan aparat keamanan Meksiko. 

Baca Juga: Honduras Akan Bangun Penjara Geng Kriminal di Kepulauan Cisne

Baca Juga: Honduras Terapkan Jam Malam usai Insiden Pembunuhan Massal

1. Castro dan Mayorkas akan tinjau perbatasan McAllen

Kepala Departemen Keamanan Tanah Air (DHS), Alejandro Mayorkas mengonfirmasi kunjungan Presiden Castro ke AS pada Jumat (22/9/2023). Keduanya akan mengadakan pertemuan dan meninjau langsung situasi di McAllen, Texas. 

"Kami akan membicarakan terkait analisis kerja sama bilateral yang berfokus pada penanganan migran ilegal. Namun, ia menekankan akan tetap mengutamakan keamanan, keteraturan, dan kemanusiaan dalam mengurangi arus migran ke AS," terangnya. 

Mayorkas juga menekankan akan menganalisis situasi dan langkah imigrasi secara legal sebagai alternatif untuk mengurangi tindak penyelundupan manusia yang semakin marak saat ini. 

Kunjungan Castro ini di tengah maraknya migran ilegal yang berusaha masuk ke teritori AS dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, situasi darurat sudah ditetapkan di perbatasan AS-Meksiko di Eagle Pass, Texas akibat banyaknya migran ilegal. 

2. Castro ingin tekan migran Honduras ke AS

Presiden Terpilih Honduras, Xiomara Castro (twitter.com/SoyLibreHN)

Sejak menjabat sebagai presiden pada Januari 2022, Castro telah memasukkan emigrasi sebagai salah satu program utamanya. Selama masa kampanye ia pun berniat mengurangi migran dari Honduras yang pergi ke AS untuk mencari kehidupan yang layak. 

Ia pun menyalahkan masa kepemimpinan Juan Orlando Hernandez (JOH) yang kini diekstradisi ke AS terkait kasus penyelundupan narkoba. Castro menyebut JOH telah membuat makin banyaknya warga Honduras yang bermigrasi ke AS. 

Dilansir The Hill, pemerintah AS telah mempercayai Castro untuk membawa perubahan di Honduras. Wakil Presiden AS, Kamala Harris pun datang untuk menghadiri pelantikannya dan mengumumkan investasi AS di Honduras sebesar 2 miliar dolar AS (Rp30,7 triliun). 

Pada tahun fiskal 2021, CBP telah menemui sebanyak 319.324 migran ilegal asal Honduras yang masuk ke AS. Jumlah itu menurun menjadi 213.023 pada 2022 dan kembali menurun jadi 151.236 sebelum mencapai tahun fiskal 2023. 

Baca Juga: Honduras Terjunkan Personel Militer Perangi Geng Kriminal

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya