TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS: Pembukaan Jembatan di Kosovo Utara Picu Krisis Keamanan

Tolak keputusan sepihak pemerintah Kosovo

ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/cristina_glebova)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Amerika Serikat (AS) di Kosovo Jeffrey Hovenier, pada Selasa (13/8/2024), mengatakan bahwa pembukaan jembatan Ibar di Mitrovica menimbulkan permasalahan keamanan. Ia juga mengungkapkan keputusan ini akan berdampak buruk pada hubungan baik AS-Kosovo. 

Ketegangan di Kosovo Utara terus terjadi dalam sepekan terakhir. Setelah penutupan Kantor Pos Serbia, pemerintah Kosovo memutuskan untuk membuka jembatan Ibar yang menghubungkan wilayah dominan etnis Serbia di utara dan wilayah dominan etnis Albania di selatan. 

1. Berdampak pada keamanan warga lokal dan tentara NATO

Hovenier mengatakan, terdapat risiko besar dari pembukaan jembatan di atas Sungai Ibar, Kosovo Utara. Ia menyebut pembukaan jembatan itu mendorong aksi kekerasan dan berbagai masalah lainnya. 

"Kami percaya ada risiko besar yang berhubungan dengan tindakan pemerintah Kosovo saat ini. Ancaman kekerasan ini tak hanya berdampak pada komunitas lokal, tapi juga tentara NATO, termasuk tentara Amerika yang bertugas menjaga perdamaian di Kosovo," terangnya, dikutip RFE/RL.

"Kami mengambil langkah ini sangat serius yang dapat berdampak pada keselamatan dan keamanan tentara Amerika yang bekerja dalam membantu Kosovo. Kami berharap Kosovo dapat mendengar ini dan memperhatikan kekhawatiran kami," tambahnya. 

Baca Juga: Kosovo Tangkap 2 Politikus Serbia di Mitrovica Utara

2. AS mengaku tidak lagi antusias mendukung Kosovo

Hovenier khawatir mengenai kerja sama AS-Kosovo di tengah keputusan sepihak pemerintah Pristina dalam menangani berbagai permasalahan soal etnis minoritas Serbia di bagian utara. 

"Kualitas kerja sama kami tidak apa yang kami harapkan sebelumnya terutama dalam menghadapi sejumlah isu. Pemerintah AS telah menghadapi tantangan dari Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti," tuturnya. 

Ia menambahkan, Washington mengkhawatirkan mengenai proses aksesi Kosovo dalam Uni Eropa dan organisasi internasional lainnya, seperti NATO, Dewan Eropa, dan lainnya. 

"Langkah pemerintah Kosovo saat ini mengurangi antusiasme kami dalam mendukung Kosovo untuk bergabung dalam organisasi internasional," sambungnya. 

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya