TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Armenia Tingkatkan Anggaran Pertahanan Hingga 20 Persen

Masih terancam oleh Azerbaijan

Tentara Armenia. (x.com/ArmeniaMODTeam)

Intinya Sih...

  • Armenia meningkatkan anggaran pertahanan untuk menghadapi ancaman Azerbaijan dan ketegangan dengan Rusia
  • Alokasi anggaran belanja militer akan naik hingga 20 persen pada 2025, meningkatkan kapabilitas militer Armenia
  • Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev juga berjanji akan meningkatkan pertahanan negaranya, termasuk pengiriman pesawat tempur dari Pakistan

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Armenia Vahe Hovannisyan, pada Jumat (27/9/2024), mengatakan akan meningkatkan alokasi anggaran untuk pertahanan. Langkah ini berfungsi untuk meningkatkan pertahanan Armenia di tengah ancaman Azerbaijan usai direbutnya Nagorno-Karabakh. 

Meski Armenia terus mengupayakan kesepakatan damai dengan Azerbaijan, hubungan kedua negara masih panas. Tak hanya menghadapi masalah dengan Baku, Armenia juga terlibat ketegangan dengan Rusia dan CSTO yang dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik. 

1. Anggaran pertahanan Armenia akan dinaikkan menjadi Rp25,7 triliun

Dalam rencana tersebut, Hovannisyan mengatakan akan pemerintah akan meningkatkan anggaran belanja militer hingga 20 persen pada 2025. Anggaran pertahanan ini naik dari 1,7 miliar dolar AS (Rp25,7 triliun) atau senilai dengan 6 persen PDB Armenia. 

Menanggapi rencana ini, pakar militer Armenia, Leonid Nersisyan mengatakan bahwa peningkatan anggaran tersebut akan meningkatkan kapabilitas militer Armenia. 

"Jumlah itu akan secara efektif meningkatkan kapabilitas militer Armenia dalam beberapa tahun ke depan. Total anggaran pertahanan ini akan menjadi yang tertinggi. Sebelumnya, anggaran pertahanan Armenia tidak pernah melebihi 700 juta dolar AS (Rp10,5 triliun) sebelum 2020," terangnya, dikutip OC Media.

Ia mengatakan bahwa anggaran pertahanan Azerbaijan mencapai dua kali lipat dibanding anggaran militer Armenia. Namun, ia yakin ketimpangan itu akan berkurang dan kapabilitas militernya mampu menyusul Baku. 

Baca Juga: PM Armenia Sebut CSTO Adalah Ancaman Negaranya

2. Azerbaijan sudah meningkatkan anggaran pertahanannya

ilustrasi bendera Azerbaijan (pexels.com/@ganimatque)

Sehari sebelumnya, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berjanji akan meningkatkan pertahanan negaranya. Ia mengatakan akan meningkatkan anggaran pertahanan negara yang mencapai 3,9 miliar dolar AS (Rp58,9 triliun) pada tahun depan.

"Meskipun Perang Nagorno-Karabakh II sudah usai, tensi masih terus terjadi dengan Armenia di tengah keinginannya untuk membalas. Tanpa kekuatan militer, kami tidak akan sukses di segala bidang, baik ekonomi maupun politik. Kami pun tidak akan pernah membebaskan teritori kami dari penjajah," ungkapnya.

Ia juga mengumumkan pengiriman gelombang pertama pesawat tempur CAC/PAC JF-17 dari Pakistan. Pengiriman ini sebagai bagian dari persetujuan pembelian pesawat tempur yang dikembangkan oleh China dan Pakistan tersebut. 

3. Armenia kembali boikot pertemuan dan latihan militer CSTO

Presiden Prancis Emmanuel Macron saat bertemu dengan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. (twitter.com/NikolPashinyan)

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Armenia Ararat Mirzoyan kembali memboikot pertemuan di dalam CSTO. Ini menjadi kesekian kalinya Armenia menolak hadir dalam pertemuan CSTO, setelah menolak hadir pada Juni lalu. 

Selain tidak menghadiri pertemuan antar-Menlu anggota CSTO, Armenia juga kembali absen dalam latihan militer CSTO di Almaty, Kazakhstan. ni menjadi ketiga kalinya Armenia memutuskan untuk tidak hadir dalam latihan militer dalam CSTO sejak Oktober 2023. 

Melansir RFE/RL, langkah Yerevan ini semakin menyulitkan perbaikan hubungan Armenia dengan Rusia dan CSTO. Bahkan, Pashinyan sebelumnya sudah mengatakan relasi dengan CSTO sudah berada di titik yang tidak dapat diubah lagi dan tidak dapat dikembalikan. 

Baca Juga: Armenia Tuding Rusia Rencanakan Kudeta di Negaranya

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya