44 Persen Warga Ukraina Ingin Negosiasi Damai dengan Rusia
Banyak penduduk bagian barat dan timur menolak damai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Survei media ZN.UA mengungkap, sebanyak 44 persen warga Ukraina mengaku ingin segera diadakan negosiasi perdamaian dengan Rusia. Namun, mayoritas warga menolak permintaan Moskow agar Ukraina merelakan wilayah yang diduduki Rusia.
Setelah perang selama lebih dari 2 tahun, masih belum ada tanda-tanda damai. Pada Juni lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan negosiasi perdamaian di Swiss tanpa kehadiran delegasi Rusia yang diklaim tidak akan berhasil.
1. Mayoritas penduduk bagian tengah dan selatan setuju negosiasi perdamaian
Media lokal Ukraina pada Senin (15/7/2024) menekankan, sebanyak 49 persen warga di Ukraina bagian tengah menerima dimulainya negosiasi perdamaian dengan Rusia. Sedangkan, hanya 35 persen warga di bagian barat yang ingin diadakan negosiasi perdamaian.
Dilansir Ukrainska Pravda, sebagian penduduk Ukraina bagian timur juga menolak untuk mengadakan negosiasi damai. Hanya 33 persen penduduk Ukraina bagian timur yang siap bernegosiasi dengan Rusia dan 34 persen menolaknya. Sementara, ada 32 persen yang belum menentukan.
Pada bagian selatan Ukraina, sebanyak 60 persen penduduk percaya bahwa saat ini adalah saatnya untuk mengadakan negosiasi perdamaian dengan Rusia. Wilayah ini menjadi yang terbesar dalam mendorong negosiasi perdamaian di Ukraina.
Namun, mayoritas dari hasil survei ini menunjukkan Kiev tidak harus sepenuhnya menyetujui kondisi yang diminta oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam negosiasi perdamaian.
Baca Juga: Rusia Klaim Kuasai Desa Urozhaine di Donetsk, Ukraina
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.