Zelenskyy Kecam Serangan Rusia di Minggu Palem Ortodoks
Situasi di Kota Zaporizhzhia masih sengit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengutuk serangan udara Rusia yang dilakukan selama perayaan Minggu Palem oleh Gereja Ortodoks. Serangan Rusia tersebut menewaskan seorang pria berusia 50 tahun dan putrinya yang berusia 11 tahun.
Layanan darurat Ukraina mengatakan pria dan putrinya tewas setelah pasukan Rusia menyerang sebuah bangunan perumahan di tenggara kota Zaporizhzhia. Seorang wanita yang diyakini sebagai istri dan ibu korban yang tewas ditemukan masih hidup di bawah reruntuhan di lokasi penyerangan.
Baca Juga: Rusia Dituduh Bocorkan Dokumen Pertahanan Rahasia AS
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Rumah di Zaporizhzhia, Ayah Anak Tewas
1. Zelenskyy berharap Minggu Palem berikutnya bisa dilakukan dalam keadaan damai
Zelenskyy menyatakan kemarahan akibat serangan Rusia pada Minggu Palem. “Beginilah cara negara teroris menandai Minggu Palem,” kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya.
“Beginilah cara Rusia menempatkan dirinya dalam isolasi yang besar dari dunia," tambah Zelenskyy, dilansir Al Jazeera. Pernyataan Zelenskyy datang ketika militer Ukraina melaporkan serangan Rusia di garis depan, khususnya di kota timur Bakhmut dan Avdiivka.
Zelenskyy memuji unit militer yang mempertahankan posisi di timur. Dia juga mengungkapkan harapannya bahwa Minggu Palem berikutnya akan berlangsung dengan damai.
Baca Juga: Paus Fransiskus Singgung Situasi di Israel-Palestina dalam Misa Paskah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.