Erdogan Telponan dengan Sekjen PBB, Bahas soal Israel-Palestina
Erdogan juga telah menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres membahas langkah-langkah untuk mengatasi konflik Israel-Palestina, dalam percakapan telepon pada Selasa (10/10/2023).
Erdogan mengatakan kepada Guterres bahwa sangat penting bagi semua pihak untuk bertindak dengan menahan diri dan menghindari tindakan impulsif. Mereka juga bertukar pandangan tentang apa yang bisa dilakukan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil tak berdosa di wilayah tersebut.
Situasi saat ini merupakan salah satu perang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Israel-Palestina. Itu mengingatkan bahwa serangan yang tidak proporsional dapat menyebabkan situasi semakin menemui jalan buntu.
Baca Juga: Soal Mediasi dengan Hamas, Dubes Israel untuk Turki Sebut Terlalu Dini
Baca Juga: AS Bakal Kirim Tambahan Amunisi untuk Israel Perang dengan Hamas
1. Erdogan yakin konflik Israel-Palestina tidak akan mereda selama dua minggu mendatang
Menyusul serangan mendadak yang dilakukan militan Hamas dari Jalur Gaza terhadap Israel, Turki siap bertindak sebagai mediator dan membantu meredakan situasi. Pada Selasa (10/10/2023), Erdogan memperbarui tawarannya untuk melakukan mediasi antara Israel dan Palestina guna menghentikan konflik.
“Saya sedang melakukan pembicaraan dengan para pemimpin regional dan pemimpin dari negara lain dan mencoba mencari cara bagaimana kita dapat melakukan mediasi dan bagaimana kita dapat menghentikan perang ini,” kata Erdogan dalam konferensi pers di Ankara, dilansir Reuters.
"Saya kira (konflik) ini tidak akan berhenti dalam satu atau dua minggu. Itu sebabnya kami terus melanjutkan upaya perdamaian,” tambahnya. Turki telah berupaya memperbaiki hubungan dengan Israel setelah bertahun-tahun bermusuhan sebelum terjadinya perang terbaru.
Baca Juga: Lagi, Turki Luncurkan Serangan Baru Terhadap Kurdi di Irak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.