China Berang Dituduh AS-Jepang sebagai Ancaman
Beijing ingatkan AS-Jepang berhenti ciptakan musuh khayalan
Intinya Sih...
- Kementerian Luar Negeri China menuduh AS-Jepang salah menyalahkan Beijing terkait masalah maritim dan kebijakan pertahanan militer.
- China mengumumkan peningkatan anggaran pertahanannya sebesar 7,2 persen, dengan fokus pada pembangunan yang damai dan pertahanan nasional yang defensif.
- AS dan Jepang sepakat meningkatkan kerja sama militer untuk menghadapi ancaman strategis terbesar dari China di wilayah Indo-Pasifik.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri China angkat suara atas pernyataan bersama antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang menuduh Beijing sebagai ancaman keamanan. China menilai AS dan Jepang salah menuding Beijing terlibat masalah maritim, serta menyalahkan kebijakan pertahanan dan perkembangan militernya.
Komentar tersebut menyusul kritik Washington dan Tokyo terhadap, apa yang mereka sebut sebagai, perilaku provokatif Beijing di Laut China Selatan dan Timur, latihan militer gabungan dengan Rusia, serta perluasan persenjataan nuklirnya yang pesat.
"Mereka dengan jahat menyerang dan mendiskreditkan China dalam masalah maritim dan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab mengenai perkembangan militer dan kebijakan pertahanan nasional China yang normal," ujar juru bicara Kementerian, Lin Jian.
"China sangat tidak puas dengan (pernyataan) ancaman China yang berlebihan dan spekulasi jahat mengenai ketegangan regional," tambah Lin, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Suku Bunga AS dan Ekonomi China Bikin Rupiah Terpukul Sore Ini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.