Biden Lobi Netanyahu untuk Segera Akhiri Perang Israel di Gaza
Israel-Hamas beda pendapat soal penarikan pasukan dari Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghubungi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, untuk menekankan pentingnya mencapai perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.
Pernyataan Biden pada Rabu (21/8/2024) juga menyatakan bahwa perundingan di Kairo beberapa hari mendatang merupakan hal penting untuk menghapus hambatan yang masih ada guna mencapai kesepakatan tersebut.
Pembicaraan kedua pemimpin tersebut menyusul kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ke Timur Tengah yang berakhir tanpa kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di daerah kantong Palestina.
"Ini adalah momen yang menentukan, mungkin yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk memulangkan para sandera, melakukan gencatan senjata, dan menempatkan semua orang di jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan abadi," kata Blinken, dikutip dari Associated Press.
1. Israel bersikeras pertahankan kendali di wilayah Gaza
Hamas dan Israel telah mengisyaratkan bahwa masih terdapat perbedaan signifikan mengenai kehadiran pasukan Negara Yahudi itu di dua koridor strategis di Gaza, yakni koridor Philadelphi di sepanjang perbatasan dengan Mesir dan koridor timur-barat Netzarim melintasi wilayah tersebut, sehingga meredupkan harapan kesepakatan dapat tercapai.
Hamas mengupayakan penarikan pasukan Israel sepenuhnya dari jalur Gaza, termasuk dari koridor Philadelphi. Namun, Tel Aviv ingin mempertahankan kendali atas koridor itu, yang mereka rebut pada akhir Mei, setelah menghancurkan puluhan terowongan di bawahnya yang diklaim berfungsi untuk menyelundupkan senjata ke kelompok militan Gaza.
"Israel akan bersikeras mencapai semua tujuan perangnya, sebagaimana telah ditetapkan oleh Kabinet Keamanan, termasuk bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman keamanan bagi Israel. Hal ini memerlukan pengamanan perbatasan selatan," demikian dinyatakan kantor perdana menteri, dilaporkan oleh CNN.
Baca Juga: Takut Dipersekusi Israel, Anak Muda Palestina Batasi Aktivitas Digital
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.