AS dan 12 Sekutu Ancam Houthi untuk Setop Serangan di Laut Merah
Serangan Houthi mengganggu jalur pelayaran internasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) dan 12 sekutunya memperingatkan Houthi untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di pelayaran internasional Laut Merah. Mereka mengancam jika serangan berlanjut, kelompok militan itu akan menghadapi konsekuensi aksi militer yang ditargetkan.
Sejak 19 Desember lalu, militan yang berbasis di Yaman itu telah melancarkan setidaknya 23 serangan sebagai tanggapan terhadap perang Israel-Hamas.
Pernyataan sekutu ditandatangani oleh AS, Australia, Bahrain, Belgia, Kanada, Denmark, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Singapura, dan Inggris.
"Biarlah pesan kami menjadi jelas: kami menyerukan diakhirinya segera serangan-serangan ilegal ini dan pembebasan kapal-kapal dan awak kapal yang ditahan secara tidak sah," bunyi pernyataan negara-negara sekutu, Rabu (3/1/2024).
"Houthi akan memikul tanggung jawab atas konsekuensinya jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global, dan arus bebas perdagangan di perairan penting di kawasan ini," lanjutnya, dikutip Al Jazeera.
1. Houthi targetkan serangan ke kapal-kapal di Laut Merah yang menuju Israel
Selama berminggu-minggu, Houthi telah mengklaim serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang menurut mereka terkait atau menuju pelabuhan Israel. Mereka mengatakan bahwa serangannya di jalur perairan yang sibuk tersebut adalah tindakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Serangan-serangan Houthi menargetkan kapal-kapal pelayaran komersial yang transit melalui Selat Bab el-Mandeb yang menghubungkan pasar-pasar di Asia dan Eropa.
Pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Rabu, Organisasi Maritim Internasional (IMO) mengatakan 18 perusahaan pelayaran telah memutuskan untuk mengubah rute kapal mereka menjauh dari Laut Merah dan sekitar Afrika bagian selatan untuk mengurangi risiko serangan.
Dikutip VOA, Sekjen IMO, Arsenio Dominguez, mengatakan hal tersebut telah memperpanjang perjalanan selama 10 hari dan menyebabkan kenaikan tarif angkutan. Dominguez mengungkap sekitar 15 persen perdagangan pelayaran internasional melewati Laut Merah.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.