Zelenskyy Sebut Ukraina Mati-matian Akan Pertahankan Bakhmut
Rusia sebut Ukraina sedang persiapkan operasi bendera palsu
Jakarta, IDN Times - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa Ukraina akan mati-matian mempertahankan wilayah timur Bakhmut. Perdebatan telah berkecamuk tentang apakah pasukan Kiev yang kalah jumlah harus berada di kota Ukraina timur, yang telah dihancurkan oleh pasukan Rusia.
Bakhmut, di garis depan wilayah Donetsk, memiliki populasi sebelum perang sebanyak 70 ribu orang, tetapi sekarang pejabat Ukraina memperkirakan kurang dari 5 ribu warga sipil yang tersisa.
“Ya, ini bukan kota yang sangat besar. Faktanya, seperti banyak orang lain di Donbass, (telah) dihancurkan oleh Rusia. Penting bagi kami untuk mempertahankannya, tetapi tidak dengan harga berapa pun dan tidak untuk semua orang mati,” kata Zelenskyy, kepada harian Italia Corriere della Sera, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Akan Tembakkan Nuklir ke Wilayahnya Sendiri
1. Bakhmut punya nilai simbolis
Beberapa analis mengatakan, kota itu memiliki nilai simbolis alih-alih strategis, sebagai pintu gerbang ke kota-kota lebih jauh ke barat di wilayah Donetsk.
Zelenskyy mengatakan, komandan Rusia bertekad mendorong ke kota Kramatorsk dan Sloviansk, lebih jauh ke barat di wilayah Donetsk hingga ke pusat kota Dnipro.
“Kami akan melawan, dan sementara itu mempersiapkan serangan balik berikutnya,” kata Zelenskyy.
Saat ini, pasukan Rusia telah mengepung Bakhmut sejak Juli, ketika mereka merebut dua kota besar lebih jauh ke utara.
Baca Juga: PM Estonia: Rusia Harus Dihukum jika Ingin Berdamai dengan Barat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.