Rusia Klaim Telah Evakuasi Seluruh Warga Kherson, Mau Perang Besar?
Rusia menolak "mengembalikan" Kherson ke Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemimpin Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia pada 2014, telah mengumumkan bahwa proses pemindahan warga sipil di Kherson telah tuntas. Pemindahan itu dilakukan saat pasukan Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia di Kherson.
“Pekerjaan untuk mengatur penduduk yang meninggalkan sisi kiri (Sungai) Dnieper ke wilayah aman Rusia telah selesai,” kata pemimpin Krimea, Sergei Aksyonov, melalui Telegram pada Kamis (27/10/2022) malam, setelah ia mengunjungi wilayah tersebut dengan kepala domestik Kremlin Sergei Kiriyenko.
Sebelumnya, otoritas Kherson yang ditunjuk Rusia telah mendesak penduduk untuk menyeberang ke tepi kanan Sungai Dnieper saat pasukan Ukraina membuat perkembangan signifikan di wilayah selatan.
“Persimpangan (Dnieper) kosong!” kata Aksyonov, dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: Putin Sebut Dominasi Barat Segera Berakhir: Rusia Tidak Bisa Didikte!
1. Ukraina sebut Rusia sedang menyembunyikan kekalahan
Bersamaan dengan pengumuman Aksyonov, dia juga mengunggah fotonya dengan pejabat lain di tepi sungai.
Pada Rabu, seorang pejabat Rusia di Kherson, Vladimir Saldo, mengatakan setidaknya 70 ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di wilayah itu dalam waktu seminggu.
Pemerintah Ukraina menyebut kebijakan Rusia ini sebagai “deportasi”, sama seperti yang dilakukan Uni Soviet terhadap rakyatnya. Tentara Ukraina mengatakan bahwa “evakuasi warga sipil” masih berlanjut hingga Jumat (28/10/2022).
Kiev menyebut komando Rusia di Kherson berusaha untuk menyembunyikan kerugian dan kekalahannya untuk menghindari kepanikan.
Baca Juga: UE Makin Perkasa di Asia Tengah, Lawan Dominasi Rusia?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.