TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Penyerangan Jalur Gaza, Iran Siap Lumpuhkan Israel Lebih Dulu

Iran khawatir skala konflik meluas ke Timur Tengah

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Iran telah memperingatkan kemungkinan tindakan pencegahan (preemptive strike) terhadap Israel dalam beberapa jam mendatang. Peringatan itu disampaikan jelang Israel melakukan serangan darat di Jalur Gaza.

Kelompok Hizbullah Lebanon telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan selama berhari-hari. Insiden itu semakin meningkatkan ketegangan, ketika Israel membombardir Jalur Gaza di selatan, sebagai aksi balasan terhadap serangan kejutan Hamas.

“Semua opsi dan skenario yang mungkin ada tersedia untuk Hizbullah. Tentu saja, para pemimpin perlawanan tidak akan membiarkan rezim Zionis mengambil tindakan apa pun di Gaza, dan ketika rezim Zionis merasa yakin dengan Gaza, mereka akan beralih ke wilayah perlawanan lain di wilayah tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Biden akan Temui Presiden Palestina Usai Kunjungi Israel

1. Khawatir skala konflik meluas ke kawasan

Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran (twitter.com/Abdalqader fayez عبدالقادر فاي))

Di antara skenario yang dipersiapkan adalah aksi pencegahan. Dengan kata lain, Iran menyerang Israel terlebih dahulu sebelum mereka menyerang Gaza.

Amirabdollahian juga mengatakan, para pemimpin perlawanan tidak akan membiarkan Israel melakukan apapun yang mereka inginkan di Gaza.

“Jika kita tidak membela Gaza hari ini, besok kita harus mempertahankan diri dari bom (fosfor) ini di rumah sakit anak-anak di negara kita sendiri,” tambahnya, merujuk pada tuduhan kelompok hak asasi manusia bahwa Israel telah menggunakan bom fosfor dalam operasinya.

2. Kontak Israel-Lebanon masih di perbatasan

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Dilaporkan dari Lebanon selatan, Zeina Khodr dari Al Jazeera mengatakan Amirabdollahian dipandang sebagai sosok yang kuat.

“Hizbullah telah terlibat dengan Israel di sepanjang perbatasan selama lebih dari seminggu. Namun, baku tembak lintas batas tersebut sebagian besar terbatas cakupannya dan terbatas pada wilayah perbatasan dan sasaran militer,” katanya, seraya menambahkan bahwa ketegangan meningkat.

“Masyarakat khawatir dan bersiap menghadapi kemungkinan konflik ini, yang kini hanya terjadi di bagian selatan negara ini, dapat menyebar ke tempat lain,” tambahnya.

Pada Minggu, Amirabdollahian juga memperingatkan Israel ihwal eskalasi regional jika pasukannya memasuki Gaza untuk melakukan serangan darat.

“Jika langkah-langkah yang bertujuan untuk segera menghentikan serangan Israel yang membunuh anak-anak di Jalur Gaza berakhir dengan jalan buntu, besar kemungkinan banyak upaya lain yang akan dibuka. Opsi ini tidak dikesampingkan dan hal ini semakin mungkin terjadi,” katanya.

Baca Juga: Hari ke-10 Perang Hamas-Israel, 2.866 Orang Tewas di Gaza

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya