TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dewan Militer Sudan "Bersihkan" Jajaran Kabinet Warisan Omar al-Bashir

Namun massa masih bertahan hingga tuntutan terkabul

AP Photo

Dewan militer Sudan yang kini berkuasa mengumumkan pada hari Minggu (14/4/2019) malam jika mereka telah menangkap para pejabat tinggi dari pemerintahan sebelumnya. Selain itu, pihak oposisi juga didesak segera menunjuk perdana menteri dan menyusun kabinet pasca penggulingan Omar al-Bashir yang berkuasa selama 30 tahun.

Dilansir oleh Associated Press, juru bicara militer Letnan Jenderal Shamseldin Kibashi mengatakan dalam sebuah pidato bahwa pihaknya telah meninjau otoritas keamanan. Lebih lanjut, aksi berkemah yang terus berlanjut di luar markas militer sejak kudeta hari Kamis (11/4/2019) silam juga takkan dibubarkan.

Pernyataan tersebut keluar setelah hari kedua pertemuan antara tentara dan perwakilan demonstran yang sudah berminggu-minggu melancarkan protes besar di pusat ibu kota Khartoum.

Baca Juga: Hanya Sehari di Tampuk Dewan Militer, Menteri Pertahanan Sudan Mundur

1. Selain menangkap sejumlah pejabat era Bashir, militer juga berjanji takkan membubarkan massa

AFP/Ahmed Mustafa

Dalam konferensi pers, Mayjen Shamseldin menegaskan komitmen dewan militer dalam menerapkan pemerintahan sipil yang disetujui oleh partai-partai oposisi. "Kami tidak akan menunjuk seorang Perdana Menteri. Kubu oposisi-lah yang berhak memilihnya," ujarnya dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

Selain itu, turut dijamin jika tentara takkan membubarkan pengunjuk rasa dari aksi berkemah di depan kompleks Kementerian Pertahanan. Namun massa diminta membiarkan aktivitas sehari-hari berlanjut dan menghentikan aksi blokir jalan. "Mengangkat senjata bakal ditindak secara tegas," tambahnya.

Pengumuman lanjutan tampaknya tidak memuaskan demonstran yang konsisten menuntut pemerintahan sipil penuh. Para pemimpin oposisi masih mendesak militer untuk "segera dan tanpa syarat" menyerahkan tampuk kekuasaan dewan transisi kepada sipil, yang akan memerintah empat tahun ke depan.

2. Baik pihak militer dan pengunjuk rasa sudah saling bertukar tuntutan

AP Photo

BBC menyebut jika Dewan Militer Transisi turut mengumumkan serangkaian keputusan, antara lain :

  • Penunjukan kepala baru militer, kepolisian dan intelijen
  • Pembentukan komisi anti-korupsi yang bertugas menyelidiki para pejabat rezim Bashir
  • Dicabutnya semua sensor terhadap media
  • Pembebasan polisi dan aparat keamanan yang ditahan karena mendukung aksi demonstran
  • Meninjau misi diplomatik, dan pemberhentian Duta Besar Sudan untuk AS dan PBB

Sudanese Professional Association (SPA), organisasi pelopor aksi anti-pemerintah, pada hari Minggu juga memposting daftar sembilan tuntutan mereka. Di antaranya permintaan agar aktor utama kudeta militer tahun 1989 diseret ke meja hukum, pembubaran semua serikat pekerja pro-pemerintah, pembekuan aset pejabat tinggi dalam pemerintahan al-Bashir serta pemberhentian semua hakim dan jaksa tinggi.

Baca Juga: Tensi Belum Mereda, Demonstrasi Anti Presiden di Sudan Kian Menguat

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya