Menlu Retno: Latvia Mitra Dagang Penting Bagi Indonesia

Bahas potensi kerja sama

Intinya Sih...

  • Kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Latvia, Baiba Braže ke Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin sejak 1992.
  • Perdagangan Indonesia-Latvia mencapai 83,4 juta dolar AS pada 2023, meningkat 2,74% dari tahun sebelumnya.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Latvia, Baiba Braže di Jakarta.

Tahun ini menandai peringatan 31 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Latvia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Latvia yang telah terjalin sejak 1992. 

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu membahas berbagai isu penting terkait kerja sama bilateral di bidang politik, ekonomi, dan budaya, serta pertukaran pandangan mengenai situasi regional dan global terkini.

“Latvia adalah salah satu mitra dagang kita yang paling besar di Kawasan Baltik," kata Menlu Retno di Kantor Kamenlu, Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Perdagangan Indonesia-Latvia tercatat mencapai 83,4 juta dolar AS pada 2023. Angka tersebut meningkat 2,74 persen dari tahun sebelumnya. 

“Meskipun secara geografis Indonesia dan Latvia terpisah oleh jarak, tapi kita memiliki nilai-nilai dan aspirasi yang sama untuk perdamaian dan stabilitas global, serta kemakmuran kedua bangsa kita," ucapnya.

1. Indonesia-Latvia perkuat kerja sama dalam berbagai bidang

Menlu Retno: Latvia Mitra Dagang Penting Bagi IndonesiaMenlu RI Retno Marsudi menerima kunjungan bilateral Menlu Latvia Baiba Braže. (IDN Times/Amir Faisol)

Pada kesempatan itu, Retno menyampaikan, Indonesia dan Latvia siap untuk memperkuat kerja sama dalam beberapa hal. 

Pertama, dalam bidang kerja sama antarpemerintah. Kedua, pentingnya melakukan penguatan dan pelembagaan kerja sama antar government-to-government, termasuk antarparlemen kedua negara. 

Menurut Retno, kerja sama antarperlemen sangat penting. Ia juga menyambut baik agar kerja sama ini dilembagakan bagi kedua negara.

Kedua menteri juga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi. Untuk semakin meningkatkan perdagangan kedua negara, Indonesia-Latvia sepakat mengenai pentingnya penyelesaian segera negosiasi Indonesia-EU CEPA. 

Menlu Retno juga menyambut baik dilakukannya pembaruan MoU antar Kadin dan Kamar dagang Latvia. Dia berharap interaksi bisnis dapat terus ditingkatkan, khususnya di bidang ekonomi hijau dan pariwisata yang berkelanjutan.

Baca Juga: Menlu Retno ke China, Bahas EV hingga Durian Beku 

2. Indonesia-Latvia bakal perkuat kerja sama bidang pendidikan

Menlu Retno: Latvia Mitra Dagang Penting Bagi IndonesiaMenlu RI Retno Marsudi menerima kunjungan bilateral Menlu Latvia Baiba Braže. (IDN Times/Amir Faisol)

Ketiga, di bidang kerja sama pendidikan, budaya dan iptek. Retno menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjajaki kerja sama di bidang pendidikan khususnya untuk kerja sama riset antarnegara. 

Menlu juga berharap agar Latvia dapat mempermudah visa studi untuk mahasiswa yang akan menempuh pendidikan di Latvia. Indonesia dan Latvia juga terus memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan budaya. 

"Potensi kolaborasi dalam riset bersama dan kerja sama antar-universitas menjadi sorotan, termasuk kemudahan pengajuan aplikasi dan visa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di Latvia," kata dia.

3. Indonesia-Latvia jajaki kerja sama bidang budaya

Menlu Retno: Latvia Mitra Dagang Penting Bagi IndonesiaMenlu Retno Marsudi menerima kunjungan bilateral Menlu Latvia Baiba Braže. (IDN Times/Amir Faisol)

Saat ini, kedua negara sedang menyelesaikan negosiasi MoU tentang kerja sama di bidang budaya, yang mencakup seni visual dan pertunjukan, museum, perpustakaan, serta warisan budaya berwujud dan tidak berwujud. 

Museum Riga Bourse Art di Latvia menampung 76 artefak budaya Indonesia, jumlah terbesar dari barang budaya Asia Tenggara yang dipamerkan di sana. 

Selain isu bilateral, kedua menlu juga bertukar pandangan tentang isu-isu global dan regional yang menjadi perhatian bersama. Kedua menlu sepakat pentingnya penegakan hukum internasional secara konsisten dalam penanganan isu-isu global. 

Baca Juga: BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina Jajaki Kerja Sama

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya