Helikopter Bell 212 Beroperasi Sejak 1968, Suku Cadang Susah Didapat

Presiden Iran Ebrahim Raisi menumpangi Helikopter Bell 212

Jakarta, IDN Times - Presiden Iran Ebrahim Raisi dipastikan tewas usai helikopter yang ditumpanginya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024) siang.

Helikopter Bell 212 twin huey merupakan helikopter bermesin ganda. Helikopter Bell 212 ini sudah beroperasi sejak 1968.

Analis militer, Cedric Leighton menduga, salah satu faktor utama helikopter tersebut jatuh saat membawa Presiden Raisi dan rombongan karena kesulitan mendapatkan suku cadang.

Leighton yang merupakan pensiunan Kolonel Angkatan Udara itu mengatakan, Helikopter Bell 212 pertama kali diproduksi di Amerika Serikat dan Kanada.

“Helikopter ini pertama kali diperkenalkan pada periode terakhir pemerintahan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial dan sudah ada sebelumnya di militer AS, jadi awal mula helikopter jenis ini mungkin sudah ada sejak akhir tahun 1960-an,” kata Leighton seperti dikutp dari CNN, Senin (20/5/2024).

Sebelumnya, Stasiun televisi pemerintah Iran, Press TV dan kantor berita Iran, IRNA, melaporkan bahwa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian telah tewas dalam kecelakaan helikopter.

Selain Raisi dan Amirabdollahian, korban tewas lainnya yang ada di dalam helikopter yang sama adalah Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur - Iran, Malek Rahmati dan perwakilan Pemimpin Tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur, Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem.

Dilansir dari Press TV, Senin (20/5/2024), helikopter ini jatuh di daerah pegunungan wilayah Provinsi Azerbaijan Timur, utara Iran.

Baca Juga: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Baca Juga: Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi, Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Baca Juga: Kronologi Helikopter Presiden Iran dan Menlu Iran Jatuh di Pegunungan

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya