5 Upaya Pembunuhan Donald Trump

Beberapa di antaranya terjadi saat Donald Trump berkampanye

Intinya Sih...

  • Donald Trump menghadapi lima upaya pembunuhan selama masa jabatannya sebagai presiden AS dan saat menjadi kandidat presiden.
  • Dari lima ancaman, tiga di antaranya melibatkan senjata api, dengan tersangka berasal dari berbagai negara.
  • Pada Juli 2024, Donald Trump mengalami cedera di telinga kanannya akibat penembakan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania.

Seorang pemimpin menanggung beban yang teramat berat di pundaknya. Selain harus menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana, seorang pemimpin juga harus berhati-hati. Pasalnya, dalam lebih dari dua abad, ada empat presiden Amerika Serikat yang terbunuh saat menjabat, dimulai dengan penembakan yang menewaskan Presiden Abraham Lincoln pada 1865. Belum lama ini, pada Juli 2024, Mantan Presiden AS ke-45, Donald Trump, menghadapi upaya pembunuhan.

Sebenarnya ada tiga upaya pembunuhan terhadap Donald Trump selama pemerintahannya dan dua kali saat menjadi kandidat presiden. Upaya pembunuhan Donald Trump pertama kali terjadi pada 2020. Akan tetapi, hanya dua dari lima ancaman terhadap Donald Trump yang menggunakan senjata api.

Meskipun tidak ada satu pun percobaan pembunuhan yang berhasil, tetapi dengan adanya upaya pembunuhan ini membuktikan bahwa menjadi presiden AS sangatlah berisiko. Terlepas dari perlindungan Secret Service selama 24 jam. Lalu, seperti apa lima upaya pembunuhan Donald Trump ini?

Miskomunikasi dalam kampanye Donald Trump di Reno, Nevada

5 Upaya Pembunuhan Donald TrumpDonald Trump saat dilarikan dari panggung oleh Secret Service pada acara kampanye di Reno, Nevada, pada 2016, karena adanya ancaman di antara kerumunan. (youtube.com/CBC News)

Donald Trump menghadapi insiden meresahkan lainnya pada November 2016. Kali ini, bukan upaya pembunuhan, melainkan adanya kesalahpahaman. Hal ini bermula ketika Donald Trump mengunjungi Reno, Nevada dalam acara kampanyenya.

Saat itu, seorang laki-laki bernama Austyn Crites, datang ke acara kampanye Donald Trump dengan membawa papan tanda bertuliskan "Partai Republik Melawan Trump." Namun, tiba-tiba ada seseorang di kerumunan yang berteriak "senjata." Inilah yang akhirnya memicu kekacauan, hingga akhirnya Donald Trump ditarik keluar dari podium oleh Secret Service, seperti laporan media USA Today.

Saat itu juga, Austyn Crites ditangkap dan diinterogasi. Namun, Secret Service mengonfirmasi bahwa dia tidak bersenjata. Crites pun dibebaskan, karena tidak terbukti bersalah. 

1. Upaya pembunuhan Donald Trump pada 2016 saat kampanye di Las Vegas

5 Upaya Pembunuhan Donald TrumpDonald Trump berpidato pada 2016 pada kampanyenya di Las Vegas, Nevada, setelah seorang laki-laki yang berniat melakukan upaya pembunuhan terhadapnya ditangkap petugas kepolisian. (youtube.com/NBC News)

Pada 2016, saat Donald Trump berkampanye di Las Vegas sebagai calon presiden AS, warga negara Inggris bernama Michael Steven Sandford merebut senjata api dari seorang polisi. Sandford mengaku ingin menembak dan membunuh Donald Trump, sebagaimana yang dilaporkan The New York Times. Sandford segera ditangkap dan dilarikan dari tempat kejadian. Dia pun mengaku bersalah atas tiga tuduhan dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara di AS sebelum dideportasi ke Inggris.

2. Upaya pembunuhan ketika Donald Trump mengunjungi Dakota Utara

5 Upaya Pembunuhan Donald Trumpilustrasi forklift (pixabay.com/Michael Kauer)

Tiga upaya pembunuhan terhadap Donald Trump terjadi selama masa jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat, dan semuanya terbukti sebagai ancaman. Pada 2018, Gregory Lee Leingang dari Dakota Utara, punya rencana jahat untuk membalikkan limusin yang dinaiki Donald Trump dengan forklift curiannya, dalam kunjungan presiden AS itu ke Dakota Utara. Namun, forklift curian itu tidak berfungsi. Leingang pun melarikan diri dari tempat kejadian dengan berjalan kaki.

Gregory Lee Leingang akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas rencana kejahatan tersebut, dengan waktu tambahan yang dijalani untuk pelanggaran yang tidak terkait, seperti yang dilaporkan Grand Forks Herald.

Baca Juga: Trump Sebut Tuhan Mengutusnya untuk Menyelamatkan Amerika Serikat 

3. Upaya pembunuhan Donald Trump pada 2018 dengan risin

5 Upaya Pembunuhan Donald Trumppengamanan surat mencurigakan (mengandung racun risin) yang dikirim ke Pentagon dan Gedung Putih (youtube.com/CBS New York)

Pada 2018, William Clyde Allen III mengirimkan surat yang dicampur racun risin (biotoksin) kepada Donald Trump dan Pentagon. Untungnya, semua surat diamplop tersebut berhasil dicegat. Meskipun begitu, Allen mengaku tidak bersalah. Namun, dia tetap didakwa atas tuduhan tersebut.

4. Upaya pembunuhan Donald Trump pada 2020 dengan surat berisi racun risin lagi

5 Upaya Pembunuhan Donald Trumppengamanan paket berisi risin ke Gedung Putih yang menyertakan surat ancaman ke Presiden Donald Trump (youtube.com/WATE 6 On Your Side)

Pada 2020, warga negara Kanada bernama Pascale Cecile Veronique Ferrier ditangkap karena mencoba menyeberangi perbatasan AS-Kanada dengan membawa senjata api. Dia juga telah mengirim surat yang dicampur risin ke Gedung Putih. Namun, surat itu berhasil diamankan sebelum tiba di tujuan.

"Saya menemukan nama baru untuk Anda: 'Badut Tiran yang Buruk Rupa'," tulis Pascale Ferrier dalam suratnya. "Saya harap Anda menyukainya. Anda menghancurkan AS dan membawa mereka menuju bencana. Saya punya sepupu yang tinggal di AS, jadi saya tidak ingin 4 tahun ke depan AS dipimpin presiden seperti Anda. Menyerahlah dan cabut pendaftaran Anda untuk pemilihan ini."

5. Upaya pembunuhan Donald Trump pada 2024 di Butler, Pennsylvania

5 Upaya Pembunuhan Donald Trumpdetik-detik setelah penembakan Donald Trump (youtube.com/The Wall Street Journal)

Saat berpidato dalam kampanye pemilihan calon presiden di Butler, Pennsylvania, pada Juli 2024, untuk pertama kalinya Donald Trump mengalami cedera di telinga kanannya. Setelah terdengar beberapa kali tembakan, Donald Trump tiba-tiba memegangi telinga kanannya yang berlumuran darah. Trump kemudian dikawal oleh Secret Service untuk mengamankan diri. Nah, setelah Donald Trump mengangkat kepalan tangannya ke arah kerumunan pendukungnya untuk menunjukkan bahwa dia baik-baik saja, mantan presiden AS itu langsung dikawal agen Secret Service menuju kendaraan lapis baja untuk dilakukan penanganan medis.

Sniper Secret Service sendiri membalas tembakan, dan melumpuhkan tersangka di tempat kejadian. Menurut penegak hukum, tersangka melakukan aksi penembakan di atap sebuah gedung yang jaraknya 140 meter dari podium Donald Trump. Diketahui bahwa tersangka penembakan ini adalah Thomas Matthew Crooks. Motifnya sendiri masih belum diketahui. FBI kesulitan menemukan bukti-bukti yang mengarah ke insiden penembakan tersebut.

Upaya pembunuhan memang selalu menyasar petinggi negara, terutama presiden. Itu sebabnya, keamanan sekelas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) atau yang disebut Secret Service di AS, sangatlah diperhitungkan. Donald Trump sendiri sudah lima kali dihadapkan dengan upaya pembunuhan yang telah kita bahas di poin atas.

Baca Juga: Kamala Harris-Donald Trump Saling Serang di Debat Capres AS

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya