Ipsos: Trump dan Biden Mungkin Rematch di Pilpres AS 2024

Approval rating Biden stabil di 30-40 persen

Jakarta, IDN Times – Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs pada Kamis (25/1/2024), menyelenggarakan webinar “The Year Ahead” yang memaparkan proyeksi 2024 pada tingkat global. 

Narasumber yang hadir, salah satunya Mallory Newall, Vice President dari Ipsos Public Affairs. Pada kesempatan ini, Mallory memaparkan kondisi Amerika Serikat (AS) sebagai global superpower dunia, mengingat akan dilaksanakannya pemilihan presiden (pilpres) AS tahun ini pada November mendatang. 

Salah satu hal yang Mallory bicarakan adalah tingkat kefrustasian publik terhadap sistem populis yang mendominasi negara, serta kemungkinannya akan terjadi sebuah rematch antara Presiden Biden dengan eks Presiden Trump pada pilpres AS 2024. 

Berikut IDN Times sajikan rangkuman dari diskusi Mallory. Yuk, disimak baik-baik! 

Baca Juga: Ron DeSantis Mundur dari Pemilu AS 2024, Dukung Trump

1. Mayoritas orang Amerika frustasi terhadap sistem populis

Ipsos: Trump dan Biden Mungkin Rematch di Pilpres AS 2024Data dari survei Ipsos (dok. Ipsos)

Berdasarkan survei “Identity and Nativism” yang dilakukan oleh Ipsos pada 1-2 Agustus 2023, mayoritas penduduk AS merasa frustasi dengan sistem populis yang mendominasi negara mereka. 

“Ciri khas populisme yang dapat dilihat di Amerika, sekitar 2 dari 3 orang setuju bahwa perekonomian negara dimanipulasi untuk menguntungkan kelompok kaya dan berkuasa,” kata Mallory. 

Survei ini menunjukkan empat sentimen populis yang ditanyakan kepada responden, yakni ekonomi AS dimanipulasi untuk menguntungkan kaum elit, partai dan politisi tradisional tidak peduli terhadap rakyat, AS membutuhkan pemimpin yang dapat merebut kembali negara dari kelompok elit dan kaya, dan media mainstream lebih tertarik terhadap menghasilkan uang dibandingkan menyampaikan kebenaran. Sebagian besar responden setuju terhadap sentimen-sentimen tersebut.

Mallory menambahkan, sentimen-sentimen populis ini dan anggapan bahwa sistem di Amerika adalah sistem yang rusak bukan hal baru. Namun demikian, hal ini tetap merupakan sesuatu yang harus dihadapi menjelang tahun pilpres. 

Baca Juga: Jika Trump Maju Pilpres, Joe Biden Bakal Calonkan Diri Lagi

2. Approval rating Presiden Biden stabil di kisaran 30-40 persen

Ipsos: Trump dan Biden Mungkin Rematch di Pilpres AS 2024Presiden Amerika Serikat Joe Biden (instagram.com/joebiden)

Mallory mengatakan, Presiden Joe Biden saat ini memiliki approval rating atau tingkat kepuasan publik kurang lebih 40 persen secara umum,. 

Menurut Mallory, hal ini menarik karena terlepas dari semua perubahan dan fluktuasi, semua upaya yang telah Biden lakukan untuk menyuarakan sisi positif perekonomian dalam negeri, approval rating-nya tetap stabil di kisaran 30-40 persen. 

“Tapi menurut saya penting untuk dicatat bahwa jika dia (Biden) dapat meningkatkan approval rating-nya sebesar 3-5 persen, peluangnya akan meningkat,” ujarnya.

Baca Juga: Menang Kaukus Iowa, Trump Masih Populer

3. Pilpres AS 2024 kemungkinan besar menjadi rematch antara Biden dan Trump

Ipsos: Trump dan Biden Mungkin Rematch di Pilpres AS 2024Donald Trump pada Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) 2014 di National Harbor, Maryland (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Mallory mengatakan, Donald Trump kini terlihat sebagai pemimpin dalam primary race pemilihan umum di AS, terutama setelah mengalahkan pesaing utamanya, Nikki Haley, pada primary polling di negara bagian New Hampshire, AS, Selasa (23/1/2024). Hal ini membuat kemungkinan Trump menjadi kandidat Partai Republik dalam pilpres AS 2024 lebih tinggi. 

Selain itu, dilansir The Jakarta Post, survei nasional yang disebarkan ke 1.250 responden di AS menunjukan bahwa Trump memiliki approval rating 40 persen dibandingkan Biden sekitar 34 persen. Sementara sisanya masih belum menentukan pilihan atau tidak memilih. 

Namun demikian, Ipsos juga telah melakukan survei pada tingkat global yang menemukan bahwa seorang presiden incumbent (petahana) yang memiliki approval rating di kisaran 40 persen, memiliki peluang 50 persen untuk dapat dilantik ulang. 

“Terlepas dari tingkat dukungan rendah, keluhan di kalangan Demokrat, ataupun independensi terhadap Presiden Biden, dia tetap menjadi peluang terbaik bagi Partai Demokrat untuk meraih kemenangan pada pemilu 2024,” ungkap Mallory. 

Oleh sebab itu, ada kemungkinan besar bahwa pemilu AS 2024 akan menjadi rematch antara Trump dan Biden.

Baca Juga: Jika Trump Maju Pilpres, Joe Biden Bakal Calonkan Diri Lagi

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya