TKN: Kita Sudah Siapkan Prabowo-Gibran Debat Sendiri Tanpa Didampingi

TKN sebut debat berdampingan justru merugikan

Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pakar sekaligus Direktur Juru Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengikuti debat secara sendiri, tanpa didampingi.

Oleh sebab itu, Budiman menilai, wacana format debat capres didampingi cawapres, begitu pula sebaliknya, justru merugikan.

"(Format debat didampingi) merugikan, bisa saling bantu itu merugikan, karena kita sudah siapkan Mas Gibran, kita sudah siapkan Pak Prabowo untuk (debat) sendiri-sendiri, nanti kalau saling bantu malah jadi sia-sia dong, kita sudah siapkan mereka," kata Budiman saat ditemui awak media di Media Center TKN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2023).

Baca Juga: KPU Tetapkan Tema Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024

1. TKN tegaskan Prabowo-Gibran siap ikuti debat dengan format apa pun

TKN: Kita Sudah Siapkan Prabowo-Gibran Debat Sendiri Tanpa DidampingiCalon Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Calon Presiden Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Budiman menegaskan, Prabowo-Gibran siap mengikuti debat dengan format apa pun asal sesuai dengan yang dirumuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tapi okelah, saya kira masalah membantu atau sendiri sendiri atau bersama-sama kita siap-siap saja," tuturnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi IKN, Siap Lanjutkan Mimpi Besar Bung Karno

2. TKN sebut Prabowo-Gibran sudah berpengalaman ikut debat

TKN: Kita Sudah Siapkan Prabowo-Gibran Debat Sendiri Tanpa DidampingiPrabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai mendaftar sebagai capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, mantan politikus PDIP itu memastikan bahwa tak ada persiapan khusus bagi Prabowo untuk menghadapi debat capres perdana pada Selasa, 12 Desember 2023 mendatang.

Adapun tema debat tersebut membahas soal hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Diketahui Prabowo sering dikaitkan dengan kasus dugaan pelanggaran HAM berat di masa lalu, namun sampai sekarang belum pernah diadili sehingga belum terbukti secara hukum.

"Tidak ada persiapan khusus. Yang jelas kita kemarin banyak bicara tentang reformasi birokrasi, HAM, penegakan hukum," tuturnya.

Budiman menuturkan, bahwa Prabowo sudah berpengalaman mengikuti jalannya debat pilpres. Mengingat, Prabowo pernah maju sebagai cawapres pada Pemilu 2009 lalu. Kemudian jadi capres pada Pemilu 2014 dan 2019.

Oleh sebabnya, Budiman menyampaikan, Prabowo tidak perlu diajarkan lagi untuk menguasai materi debat.

"Kan Pak Prabowo ini waktu saya masih beda kubu, dia periode 2014 sampai 2019 kan kita sudah mengikuti jalannya debat, waktu beliau jadi capres sebelumnya, jadi menurut saya Pak Prabowo tidak harus diajari lagi ya. Beliau sudah berpengalaman, beliau menurut saya jauh lebih berpengalaman dari kita," ucap dia.

Selain Prabowo, kata Budiman, Gibran juga punya pengalaman debat. Hanya saja yang membedakan dalam debat cawapres nanti skalanya.

"Mas Gibran pernah debat sebagai calon wali kota, sudah berpengalaman, debat dalam pengertian sebagai calon eksekutif itu pernah. Sekarang yang membedakan skalanya, menjadi skala nasional, dengan isu yang baru. Saya pikir isu-isu yang baru itu beliau pelajari, kalau mental debat pernah beliau alami sebagai calon wali kota waktu itu, gak ada masalah," imbuh dia.

Baca Juga: Gibran cuma Mau Debat yang Resmi, Ini Temanya dari KPU

3. KPU tak tutup kemungkinan capres dan cawapres akan berdampingan saat debat

TKN: Kita Sudah Siapkan Prabowo-Gibran Debat Sendiri Tanpa DidampingiIlustrasi debat calon presiden dan wakil presiden jelang pemilihan presiden (pilpres) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, KPU menetapkan tema debat capres dan cawapres pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkapkan, debat akan digelar sebanyak lima sesi dengan tema yang berbeda.

Hasyim menuturkan, agenda debat pilpres diselenggarakan bergantian. Debat pertama akan digelar untuk capres. Kedua untuk cawapres, ketiga untuk capres, dan keempat untuk cawapres. Terakhir atau kelima kembali debat untuk capres.

"Debat pertama itu nanti adalah porsinya untuk debat capres. Debat kedua adalah debat untuk cawapres. Debat yang ketiga adalah debat untuk capres. Debat keempat adalah debat untuk cawapres dan kelima atau yang terakhir, itu porsinya untuk debat capres," kata dia di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Hasyim mengatakan, tak menutup kemungkinan debat tersebut akan tetap didampingi oleh capres maupun cawapres. Sebagai contoh, dalam debat capres, cawapres tetap akan hadir mendampingi, begitu pula sebaliknya.

Namun yang membedakan nantinya, porsi berbicara yang diberikan disesuaikan dengan siapa yang mengikuti debat.

"Intinya hadir, paslon hadir. Kemudian soal nanti tampil didampingi atau tidak, nanti kita bicarakan bagaimana. Tapi, intinya yang bicara boleh dikatakan, sepenuhnya. Kalau debat capres, ya, sepenuhnya capres. Kalau cawapres, sepenuhnya cawapres," imbuh dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya