Suara PSI Janggal, KPU Pastikan Sudah Cek Catatan Kejadian Khusus

Acuan daya rekapitulasi sesuai dengan Formulir C.Hasil

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan, sudah memeriksa seluruh catatan kejadian khusus saat merekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat ditanya terkait perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tiba-tiba naik pesat. Kenaikan elektoral PSI itu diduga janggal dan ada upaya penggelembungan suara.

Dia memastikan, suara yang dihimpun secara berjenjang mengacu pada Formulir C.Hasil, bukan perekaman pada aplikasi Sirekap.

"Kalau kita saksikan tingkat nasional ya. Kita cek satu per satu catatan keberatan atau catatan kejadian khusus itu sampai kepada sumber aslinya. Yang saya maksud sumber aslinya itu adalah formulir C.Hasil TPS yang itu dijadikan dasar pertama kali pengadministrasian hasil pemilu," kata Hasyim di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024) malam.

"Jadi nanti kalau ada selisih-selisih, ada keberatan, ada ketidakcocokan yang kita gunakan ukurannya adalah form C. Hasil dari TPS tersebut," sambung dia.

Baca Juga: Bantah Ada Penggelembungan Suara PSI, KPU: Teknologi OCR Tak Akurat

1. Proses rekapitulasi di kecamatan hampir selesai

Suara PSI Janggal, KPU Pastikan Sudah Cek Catatan Kejadian KhususKetua KPU, Hasyim Asy'ari memimpin konferensi pers soal perkembangan penghitungan suara di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hasyim lantas enggan mengomentari apakah penggelembungan suara PSI itu disebabkan adanya data anomali di Sirekap.

Dia hanya menegaskan, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan sudah hampir selesai.

"Kemudian, rekapitulasi di kabupaten/kota juga sudah hampir selesai semua. Bahkan, sudah mulai provinsi itu sudah melakukan rekapitulasi di tingkat provinsi," imbuh Hasyim.

2. Bawaslu sebut KPU sudah perbaiki OCR

Suara PSI Janggal, KPU Pastikan Sudah Cek Catatan Kejadian KhususKetua Bawaslu RI, Rahmat Bagja saat ditemui di Kantor DKPP, Jakarta Pusat (26/2/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, KPU harus memperbaiki ketidakakuratan teknologi Optical Character Recognition (OCR) saat membaca Formulir C.Hasil. KPU sendiri sempat menyebut OCR yang digunakan di Sirekap tidak akurat dalam membaca C.Hasil.

Bagja menyebut, KPU sudah memperbaiki masalah OCR tersebut.

"Kan sudah ada perbaikan, kalau OCR kan masalah C.Hasil, C.Hasil konversi dari gambar ke angka kalau enggak salah begitu ya katanya. Jadi ya harus diperbaiki, kan sudah ada, ada maintenance dua sampai tiga hari di KPU," kata Bagja saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

3. KPU tidak boleh berhenti rekapitulasi berjenjang manual

Suara PSI Janggal, KPU Pastikan Sudah Cek Catatan Kejadian KhususIlustrasi partai politik peserta pemilihan umum (pemilu) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bagja menyampaikan, KPU tidak boleh berhenti melakukan rekapitulasi berjenjang secara menual. Sebab, rekapitulasi berjenjang jadi acuan untuk penghitungan suara.

"Yang kita tidak boleh berhenti rekapitulasi berjenjang manual, itu yang gak boleh berhenti. Begitu maju laksanakan terus," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, suara PSI tiba-tiba melonjak drastis dan jadi sorotan publik. 

Dugaan penggelembungan suara PSI dalam Pileg 2024, diungkap oleh salah satu warganet di jejaring media sosial X (sebelumnya Twitter).

Akun @kochenglatte menyampaikan bahwa narasi terkait adanya perbedaan suara di formulir C Hasil dan Sirekap terjadi di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Dalam kicauan yang dibuat, dia juga mengunggah foto yang berisi tabel kumpulan daerah pemilihan (dapil) hingga TPS yang diduga terjadi penggelembungan suara PSI.

Terlihat pula, tabel berisi angka perolehan suara di C Hasil dan yang masuk di Sirekap. Tampak terjadi selisih data angka dan persentase peningkatan yang terjadi dalam persen. Bahkan di TPS 07, Randugong, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur terjadi lonjakan suara PSI yang cukup drastis. Perolehan suara PSI di C Hasil hanya mendapat 2 suara. Namun saat masuk di Sirekap (situs pemilu2024.kpu.go.id) menjadi 50 suara. Jika dipersentasekan kenaikan suara mencapa 2.600 persen.

Dalam tabel itu, setidaknya ada 66 titik TPS yang diklaim terjadi penggelembungan suara PSI.

Berdasarkan penelusuran di situs pemilu2024.kpu.go.id, berikut sejumlah lokasi yang mengalami anomali suara PSI:

1. Jateng, Tegal, Kramat, Majasem Barat, TPS 03, Di C Hasil 10 suara , di Sirekap ditulis 28. Suara tidak sah 13

2. Jabar, Bogor, Cibinong, Ciriung, TPS 62. Di C Hasil 46. Di Sirekap ditulis 63. Suara tidak sah 19

3. Jabar, Karawang, Cilamaya Kulon, Manggungjaya, TPS 03. Di C Hasil 4 suara. Di Sirekap 54 suara. Suara tidak sah 54

4. Banten, Tangerang, Legok, Rancagong, TPS 10. Di Chasil 3. Di Sirekap 48. Suara tidak sah 47

5. Jatim, Pasuruan, Kejayan, Randugong, TPS 07. Di Chasil 2. Di Sirekap 52. Suara tidak sah 54

6. Jatim, Pasuruan, Kejayan, Ambal Ambil. Di Chasil 12. Di Sirekap 58. Suara tidak sah 48

7. Jatim, Pasuruan, Pandaan Tawangrejo, TPS 17. Di Chasil 3. Di Sirekap 49. Suara tidak sah 48

8. Jawa Barat, Cirebon, Tengah Tani, Gesik, TPS 07. Di Chasil 10. Di Sirekap 58. Suara tidak sah 49

9. Jawa Barat, Cirebon, Tengah Tani, Gesik, TPS 15. Di Chasil 9. Di Sirekap 39. Suara tidak sah 31

10. Jawa Barat, Cirebon, Tengah Tani, Gesik, TPS 9. Di Chasil 7. Di Sirekap 40. Suara tidak sah 40

11. Jawa Barat, Cirebon, Tengah Tani, Dawuan, TPS 23. Di Chasil 7. Di Sirekap 59. Suara tidak sah 63

12. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Lubuk Binjai, TPS 002, di C Hasil 0 Suara, di Sirekap ditulis 42. Suara tidak sah 44.

13. Jawa Barat, Indramayu, Haurgeulis, Sumbermulya, TPS 018, di C Hasil 12 suara, di Sirekap ditulis 82, suara tidak sah 20

14. Jawa Barat, Indramayu, Haurgeulis, Mekarjati, TPS 030, di C Hasil 5 suara, di Sirekap ditulis 37, suara tidak sah 34

15. Jawa Barat, Indramayu, Losarang, Pangkalan, TPS 008, di C Hasil 40 suara, di Sirekap ditulis 60, suara tidak sah 25

16. Banten, Tangerang, Curug, Binong, TPS 117, di C Hasil 11 suara, di Sirekap ditulis 85, suara tidak sah 46

17. Banten, Tangerang, Curug, Binong, TPS 091, di C Hasil 24 suara, di Sirekap ditulis 50, suara tidak sah 32

18. Banten, Tangerang, Curug, Curug Wetan, TPS 017, di C Hasil 3 suara, di Sirekap ditulis 42, suara tidak sah 50

19. Banten, Tangerang, Curug, Curug Wetan, TPS 038, di C Hasil 6 suara, di Sirekap ditulis 48, suara tidak sah 42

20. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Timur II, Mesat Seni, TPS 001, di C Hasil 3 suara, di Sirekap ditulis 53, suara tidak sah 53

21. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, MesatSeni, TPS 006 di Sirekap 47 suara, di C Hasil 0, suara tidak sah 49.

22. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, Mesat Seni, TPS 007 di Sirekap 40 suara, C Hasil 3, surat suara tidak sah 39.

23. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, Mesat Seni, TPS 005 di Sirekap 40 suara, C Hasil 1, suara tidak sah 42.

24. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, Mesat Seni, TPS 004 di Sirekap 36 suara, C Hasil 0, dan suara tidak sah 39

25. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, Mesat Jaya, TPS 011 di Sirekap 40 suara, C Hasil 0, suara tidak sah 42

26. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, Mesat Jaya, TPS 002 di Sirekap 35 suara, C Hasil 1, surat suara tidak sah 37

27. Sumatera Selatan, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau II, Mesat Jaya, TPS 006 di Sirekap 38, C Hasil 1, suara tidak sah 40

28.Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Timur 2, Mesat Jaya, TPS 008, dii C Hasil 0, Suara, di Sirekap ditulis 35, Suara tidak sah 36

29. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Timur 2, Karya Bakti, TPS 007, Di C Hasil 1 Suara, di Sirekap ditulis 41. Suara tidak sah 35

30. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Timur 2, Karya Bakti, TPS 010, Di C Hasil 1 Suara, di Sirekap ditulis 41. Suara tidak sah 42

31. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Timur 2, Cereme Taba, TPS 015, Di C Hasil 1 Suara, di Sirekap ditulis 31, Suara tidak sah 33

32. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Timur 2, Cereme Taba, TPS 016, Di C Hasil 1 Suara, di Sirekap ditulis 32, Suara tidak sah 34

33. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Air Kati, TPS 005, Di C Hasil 3 Suara, di Sirekap ditulis 37, Suara tidak sah 36

34. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Air Kati, TPS 001, Di C Hasil 0 Suara, di Sirekap ditulis 30, Suara tidak sah 33

35. Sumsel, Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Air Kati, TPS 003, Di C Hasil 0 Suara, di Sirekap ditulis 24, Suara tidak sah 26

36. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Air Teman, TPS 006, di C Hasil 2 Suara, di Sirekap ditulis 43. Suara tidak sah 43

37. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Air Teman, TPS 002, di C Hasil 2 Suara, di Sirekap ditulis 31. Suara tidak sah 31

38. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Air Teman, TPS 003, di C Hasil 0 Suara, di Sirekap ditulis 29, Suara tidak sah 31

39. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Jukung, TPS 001, di C Hasil 2 Suara, di Sirekap ditulis 32. Suara tidak sah 32.

40. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Jukung, TPS 006, di C Hasil 2 Suara, di Sirekap ditulis 31. Suara tidak sah tidak ada form-nya

41. Sumsel, Kota Lubuk Linggau, Lubuk Linggau Selatan I, Lubuk Binjai, TPS 001, di C Hasil 1 Suara, di Sirekap ditulis 41. Suara tidak sah 42.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya