Soal Pertemuan SBY-Megawati, Demokrat Tak Mau Diburu-buru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuturkan, pihaknya tak ingin diburu-buru terkait rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Herzaky tak memungkiri, Demokrat memang menginginkan adanya pertemuan dua tokoh bangsa tersebut.
"Ya tentu, kita inginlah ada pertemuan itu. Tapi bagaimanapun itu biarlah berproses, jangan didesak-desak. Jangan diburu-buru," kata dia di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).
Baca Juga: AHY Sebut Sukarno Dalam Pidato, Sinyal Demokrat Koalisi dengan PDIP?
1. SBY dan Megawati dinilai tokoh yang bijaksana
Herzaky meyakini, Megawati dan SBY merupakan tokoh nasional yang bijaksana dalam mencari solusi dari permasalahan bangsa.
"Belum bertemu saja sudah bisa banyak memberikan kebijakan dan kebijaksanaan, dan berbagi untuk rakyat Indonesia di berbagai pelosok negeri. Apalagi kalau keduanya ketemu kan bisa memberikan sinyal-sinyal lain," tutur dia.
2. Pekan depan Demokrat tentukan arah koalisi
Lebih lanjut, Herzaky menuturkan, Demokrat pekan depan akan mengambil sikap terkait arah koalisi jelang Pemilu 2024. Namun pihaknya enggan menaruh batas waktu kapan akan deklarasi.
"Banyak masukan, sebisa mungkin kalau bisa jangan terlalu lama. Karena ada batas tanggal 10 sampai 16 Oktober sudah ada pendaftaran. Tetapi kami percaya mas AHY, ketua umum kami dan para petinggi di majelis tinggi partai sangat memahami kapan, dan dengan siapa kita sebaiknya bergabung," jelas dia.
3. Demokrat pastikan tak akan kembali gabung KPP
Herzaky menegaskan, partainya yang berlambang mercy tidak akan kembali masuk dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Menurutnya, sudah cukup Demokrat dikhianati lantaran Anies memilih bakal cawapres Muhaimin Iskandar secara sepihak.
"CLBK sudah cukup. Jangan sampai dkhianati sekali, masih terus jadi bucin. Cukuplah kita di-ghosting. Yang pasti kalau dari kami, kami tidak akan ada yang namanya CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Intinya itu. Kami tidak ada CLBK dan tidak mau di-ghosting kembali. Intinya gitu. Pak Muhaimin kami menghormati," jelas dia.
Baca Juga: AHY Kumpulkan 38 DPD Demokrat, Tegaskan Tak Bakal Rujuk dengan Anies