Prabowo di Hadapan Buruh: Saya Ekonomi Pancasila, Bukan Kapitalis
Intinya Sih...
- Prabowo menegaskan pemerintahannya akan memperjuangkan ekonomi Pancasila dan kekeluargaan.
- Ia menghindari konsep ekonomi kapitalisme neoliberal yang bertentangan dengan semangat Pancasila dan UUD 1946.
- Prabowo berharap saling mendukung antara pemerintahannya dan serikat buruh, serta menekankan pentingnya mengelola kekayaan Indonesia agar menjadi negara maju.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahannya ke depan akan memperjuangkan ekonomi Pancasila dan kekeluargaan.
Ia memastikan, dirinya sangat menghindari konsep ekonomi kapitalisme neoliberal yang bertentangan dengan semangat Pancasila dan UUD 1946
"Saudara-saudara sudah mengenal saya bahwa saya memperjuangkan keadilan ekonomi, saya memperjuangkan ekonomi Pancasila, ekonomi kekeluargaan, bukan ekonomi kapitalisme neoliberal yang seringkali tidak cocok dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," ucap dia dalam video virtual yang tayang di acara peringatan tiga tahun Partai Buruh, Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga: Kelas Menengah di Era Prabowo Ditargetkan Naik Jadi 38 Persen
1. Prabowo harap bisa saling dukung
Prabowo berharap bisa saling mendukung antara pemerintahannya ke depan dengan serikat buruh. Ia pun terbuka untuk dikoreksi bila kepemimpinannya tak sejalan dengan semangat kesejahteraan buruh.
"Karena itu saudara-saudara tentunya saya berharap bahwa kita terus akan bekerjasama, saling mendukung, saling memberi semangat, saling mengoreksi," tuturnya.
Editor’s picks
Baca Juga: NasDem Nilai Wajar Prabowo Bebas Tentukan Jumlah Menterinya
2. Prabowo tekankan pentingnya mengelola Indonesia untuk jadi negara maju
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga menekankan pentingnya pemerintah ke depan mengelola kekayaan Indonesia agar menjadi negara maju.
"Indonesia negara yang sangat kaya, Indonesia diambang tinggal landas. Indonesia akan menjadi negara maju. Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa kita dengan sebaik-baiknya," tutur Prabowo.
3. Prabowo minta maaf karena batal hadir
Lebih lanjut, Prabowo pun meminta maaf karena batal menghadiri acara Partai Buruh. Ia mengaku masih ada dibutuhkan untuk memimpin sebuah kegiatan.
"Saya Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kader Parti Buruh yang sedang merayakan 3 tahun berdirinya Partai Buruh. Kepada saudara-saudara sekalian. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat hadir langsung. Karena saya harus memimpin suatu kegiatan yang sudah dirancangkan sebelumnya," imbuh dia.