Pelaku Kekerasan Anak di Daycare Depok, Akurat.co: Sudah Lama Resign
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Akurat Sentra Media (Akurat.co) buka suara soal isu mantan karyawannya Meita Irianty yang menjadi terduga pelaku penganiaya anak di salah satu daycare atau tempat penitipan anak di Depok, Jawa Barat.
Perusahaan media daring itu menyoroti sejumlah komentar warganet yang menyebut Meita Irianty, pemilik tempat penitipan anak tersebut, sebagai karyawan Akurat.co. Padahal, menurut PT Akurat Sentra Media, Meita Irianty sudah lama mengundurkan diri.
Baca Juga: Kronologi Anak Diduga Dipukul dan Ditendang di Daycare Depok
1. Sudah mengundurkan diri sejak Mei 2023
PT Akurat Sentra Media menegaskan, Meita sudah mengundurkan diri sejak Mei 2023 lalu.
"Perlu kami tegaskan bahwa terduga pelaku Meita Irianty sudah tidak lagi berstatus karyawan PT Akurat Sentra Media sejak Mei 2023. Yang bersangkutan mengundurkan diri melalui surat yang ditandatanganinya sendiri serta ditujukan ke Direktur Utama PT Akurat Sentra Media," bunyi keterangan tertulis PT Akurat Sentra Media.
Baca Juga: KPAI: Daycare Aniaya Balita Kasus Serius, Langgar UU Perlindungan Anak
2. PT Akurat Sentra kecam aksi kekerasan terhadap anak
Editor’s picks
PT Akurat Sentra Media juga mengecam dan mengutuk tindakan kekerasan apapun, apalagi yang dilakukan terhadap anak-anak.
"PT Akurat Sentra Media menyatakan simpati yang mendalam terhadap anak korban penganiayaan dan orang tuanya. Kami berharap anak korban dapat segera pulih dari luka fisik dan trauma psikologis yang dialaminya," lanjut keterangan tersebut.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok, Korban Histeris Lihat Pelaku
3. PT Akurat Sentra Media dukung penuh proses hukum
Lebih lanjut, berkaitan kasus yang melibatkan terduga pelaku Meita Irianty, PT Akurat Sentra Media mendukung penuh proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian dan proses pendampingan korban oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kami juga mendorong orang tua lain yang menduga anak-anaknya turut menjadi korban kekerasan dari terduga pelaku untuk ikut melapor ke pihak penegak hukum," imbuh pernyataan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok, Korban Histeris Lihat Pelaku