Megawati Sebut Penguasa Mengarah ke Orba, Bahlil: Tentu Berbeda

Bahlil berpendapat dari kacamata aktivis

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut gaya pemerintah saat ini mengarah seperti orde baru (orba).

Bahlil menuturkan, sebenarnya dia tak ingin berkomentar lebih jauh penilaian presiden kelima RI tersebut.

Namun menurut pandangan objektifnya sebagai mantan aktivis, pemerintahan saat ini berbeda dengan kepemimpinan orde baru.

"Tapi dari pandangan objektif saya sebagai mantan aktivis berbeda lah! Kalau dulu di zaman orde baru kan demokrasi partai saja cuma dua atau satu golongan, PDIP, PPP, dan Golkar," ucap Bahlil saat ditemui usai meresmikan Media Center Indonesia Maju di Jalan Diponegoro Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat (4/12/2023).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Irjen Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN

1. Banyak menteri dari parpol lain dan kalangan profesional

Megawati Sebut Penguasa Mengarah ke Orba, Bahlil: Tentu BerbedaMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia resmikan Media Center Indonesia Maju di kawasan Jakarta Pusat (4/12/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bahlil mengatakan, pada awal kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dari 2014 sampai sekarang, jajaran menteri di kabinet terdiri dari berbagai partai politik dan kalangan profesional. Fenomena itu tak bisa dijumpai pada masa orde baru

"PDIP dan gabungan dari partai-partai lain dan menteri-menterinya itu kan ada menteri dari profesional, ada dari partai, jadi di orde baru itu gak ada," ucap dia.

Dia juga memberikan contoh kebebasan berpendapat saat ini yang bahkan hingga menghina Presiden. Hal semacam itu juga disebutnya tidak ada saat orde baru.

"Dulu mana ada yang bisa maki-maki Presiden, sekarang semau-mau mereka saja mau taruh muka kita seperti apa, mana ada di zaman orde baru kayak gitu, itu sih perbandingannya," kata Bahlil.

Baca Juga: Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik, Jokowi Singgung Konflik Agraria

2. Jokowi bungkam soal pernyataan Megawati penguasa seperti orde baru

Megawati Sebut Penguasa Mengarah ke Orba, Bahlil: Tentu BerbedaPresiden Joko Widodo memberikan pemaparan saat menjadi pembicara kunci pada Indonesia Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2/2020) (ANTARA FOTO/Restu P)

Sementara itu, Presiden Jokowi mengaku enggan memberi tanggapan tentang pernyataan Megawati.

"Saya tidak ingin memberi tanggapan," ujar Jokowi di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga: TKN: Pihak AMIN yang Usul ke KPU Agar Format Debat Pilpres Diubah

3. Pernyataan Megawati soal penguasa seperti orde baru

Megawati Sebut Penguasa Mengarah ke Orba, Bahlil: Tentu BerbedaMegawati Soekarnoputri dalam acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa (dok. IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, Megawati menyatakan bangsa Indonesia melewati orde baru menuju reformasi dengan penuh perjuangan. Dia heran mengapa penguasa saat ini justru hendak kembali ke era orde baru.

"Republik ini penuh pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman orde baru?" ujar Megawati dalam Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Megawati tak ingin masa seperti orde baru kembali terjadi. Dia mengaku pernah dipanggil polisi tiga kali pada masa itu.

"Saya kan anaknya Bung Karno, pendiri republik ini. Dipanggil polisi saja tiga kali. Untung banyak pengacara yang mau ikut," katanya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Megawati: Kenapa Sekarang Penguasa Mau Seperti Zaman Orde Baru?

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya