Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Berganti Nama, PKB Jengkel 

"Tidak ada partai yang paling santun kecuali PKB."

Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq, mengaku jengkel saat mengetahui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebab pergantian nama koalisi tanpa sepengetahuan PKB.

"Kita baca (ganti nama koalisi) justru di berita itu, dari media itu, jujur aja dewan syuro agak marah," kata dia saat ditemui di Kantor DPP PBB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

1. PKB tak dikabarkan soal perubahan nama koalisi

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Berganti Nama, PKB Jengkel Deklarasi Golkar dan PAN dukung Prabowo Subianto jadi Capres 2024 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Padahal, kata Maman, KKIR sudah memiliki rumah Sekretariat Bersama (Sekber). Dia menyayangkan, PKB justru tak dikabarkan terkait perubahan nama koalisi.

"Di kita sudah punya yang namanya rumah Sekber kok masa sih gak ngomong sama sekali," ucap dia.

Baca Juga: Bikin Pengandaian Soal Koalisi, Prabowo Sempat Lupa PKB

2. PKB partai paling santun

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Berganti Nama, PKB Jengkel Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Waketum PBB Dwianto Ananias (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kendati demikian, PKB menegaskan tetap mengedepankan gaya berpolitik yang santun. Maman lantas mengklaim PKB sebagai partai paling santun dan setia.

"Walaupun semarah-semarahnya PKB tetap santun, tidak ada partai yang paling santun paling setia kecuali PKB," tutur Maman.

3. PKB gelar rapat pleno DPP bahas koalisi

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Berganti Nama, PKB Jengkel Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar hadir dalam rapat koordinasi Caleg PKB se-Kalimantan Selatan di Tanah Bumbu (dok. PKB)

Sebagaimana diketahui, PKB menggelar Rapat Pleno DPP di tengah munculnya isu Muhaimin merapat menjadi bacawapres Anies Baswedan.

Maman tak membantah saat ditanya apakah rapat pleno itu turut dibahas mengenai capres dan cawapres. Rapat pleno itu merupakan agenda rutin PKB. Seperti biasanya, isu yang dibahas mengenai tiga prioritas strategi PKB pada Pemilu 2024 mendatang.

"Biasanya yang dibahas adalah tentang tiga prioritas kita, pertama target 109 kursi di DPR, lalu juga memenangkan pilkada dan tentu pilpres. Nah mungkin yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin sebagai ketua umum," kata Maman.

Maman mengatakan, seluruh perkembangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan peluang koalisi baru juga akan dibahas dalam rapat pleno. Dinamika politik jelang 2024 itu akan dilaporkan secara langsung oleh Muhaimin.

"Jadi ketum nanti akan melaporkan perkembangannya, bagaimana hari ini perkembangan survei untuk caleg-caleg. Bagaimana perkembangan calon-calon pilkada termasuk perkembangan dalam pilpres ini. Jadi kita akan dengar nanti lalu masukan-masukannya," ucap dia.

Lebih lanjut, kata Maman, belakangan ini memang muncul berbagai masukan terkait posisi PKB dalam berkoalisi. Opsi pertama, PKB masih bertahan di KIM. Kedua, bergabung ke dalam koalisi pendukung capres Ganjar Pranowo. Ketiga, bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Karena satu Minggu ke belakang mislanya kita dewan syuro pun sudah mendengarkan suara-suara. Ada tiga opsi suara," tuturnya.

Baca Juga: Duet Anies-Cak Imin Bocor, PKB Langsung Rapat Internal Malam Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya