Jokowi Disebut Segera Reshuffle 3 Menteri

Reshuffle kemungkinan dilakukan 15 Agustus 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dikabarkan akan segera melakukan reshuffle atau perombakan menteri kabinetnya.

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, setidaknya ada tiga menteri yang bakal diganti.

"Rencana ada tiga yang mau diganti," kata narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada IDN Times, Selasa (13/8/2024).

Disebutkan pula bahwa reshuffle tersebut kemungkinan akan digelar pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Kendati, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, belum merespons saat dikonfirmasi terkait hal ini.

Sementara, Presiden Jokowi tak gamblang menyebut akan merombak Kabinet Indonesia Maju. Dia mengatakan, reshuffle bisa saja terjadi sewaktu-waktu apabila diperlukan.

"Kalau diperlukan, saya kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan, saya punya hak prerogratif," ujar Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa.

Baca Juga: Bahlil Bantah Isu Reshuffle: Banyak Kerjaaan di Kementerian Investasi

1. Respons PDIP soal reshuffle menteri kabinet Jokowi

Jokowi Disebut Segera Reshuffle 3 MenteriJuru bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim. (Dokumentasi Instagram)

Sementara, Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim, mengaku belum mengetahui informasi adanya reshuffle menteri asal PDIP.

"Belum ada informasi," ujar Chico kepada IDN Times, Selasa (13/8/2024).

Kendati, apabila benar nantinya akan ada reshuffle, Chico berharap, hal itu bisa meningkatkan kinerja pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Tentunya harapan kami reshuffle di akhir-akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja, yang sesungguhnya justru di beberapa bulan terakhir persoalan perekonomian rakyat mendesak untuk diselesaikan," kata dia.

Menurut Chico, ada sejumlah persoalan yang harus segera diselesaikan, salah satunya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah.

"Kemudian juga banyak sekali permasalahan sosial yang perlu diselesaikan, termasuk biaya kuliah yang tinggi, biaya sekolah tinggi, biaya-biaya kebutuhan pokoh begitu meroket dan banyak hal lagi terkait dengan percepatan tanda kutip pembangunan IKN yang perlu juga dievaluasi," kata dia.

PDIP berharap reshuffle kabinet tidak hanya sekadar bagi-bagi jabatan dengan alasan sinkronisasi pemerintahan baru. Karena, kata dia, sesungguhnya ini bukan sekali ada masa transisi dalam kepemimpinan di Indonesia.

"Dan kita melihat banyak hal yang unik yang dilakukan di masa transisi ini, khususnya di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo menyambut datangnya kepemimpinan baru," kata Chico.

Baca Juga: Jokowi soal Isu Reshuffle Kabinet: Kalau Diperlukan, Saya Punya Hak

2. Tiga menteri sempat disebut-sebut akan diganti

Jokowi Disebut Segera Reshuffle 3 MenteriMenteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Tiga menteri sebelumnya sempat disebut-sebut bakal dirombak. Ketiganya yakni Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Siti Nurbaya Bakar; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly; serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

Diketahui, Siti Nurbaya dan Yasonna merupakan kader partai politik. Siti Nurbaya berasal dari NasDem dan Yasonna adalah politikus PDIP. Sementara, Arifin adalah teknokrat.

Hubungan PDIP dengan Jokowi kini memang merenggang sejak Pilpres 2024. Begitu juga Partai NasDem yang pada Pilpres mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Kedua partai tersebut berbeda pilihan dengan Jokowi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Kendati, ketiga menteri tersebut saat dikonfirmasi IDN Times terkait isu reshuffle, belum merespons hingga artikel diterbitkan.

Namun, Arifin pada akhir Juli lalu sempat menanggapi singkat kabar ini.

“Ya tunggu aja,” kata Arifin kepada jurnalis di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.

Isu yang sempat beredar saat itu, Rosan Roeslani, bakal mengisi kabinet. Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu rumornya akan dilantik menjadi Menteri Investasi menggantikan Bahlil Lahadalia.

Sementara, Bahlil disebut-sebut akan menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, juga sempat membantah isu tersebut. Dia menegaskan hingga saat ini belum ada rencana atau agenda untuk melakukan reshuffle.

"Tidak betul, sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," ujar Ari kepada jurnalis, Selasa, 30 Juli 2024.

Ari menegaskan tidak benar ada isu Presiden Jokowi akan melantik menteri baru di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," ucap dia.

3. Menkumham Yasonna hampir dipastikan terpilih menjadi anggota DPR RI

Jokowi Disebut Segera Reshuffle 3 MenteriMenteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, meresmikan kantor baru Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (dok. Kemenkumham)

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang disebut-sebut bakal di-reshuffle hampir dipastikan mendapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara (Sumut) I pada Pemilu Legislatif 2024.

Dapil ini meliputi sebagian besar kawasan Medan Raya, yaitu dua kabupaten: Deli Serdang dan Serdang Bedagai, serta dua kota yakni Medan dan Tebing Tinggi.

Yasonna merupakan caleg PDIP peraih suara terbanyak kedua dari dapil Sumut I. Politikus senior PDIP itu meraup 83.045 suara.

Sementara, pelantikan caleg terpilih sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, dibagi menjadi dua;

1. Pengucapan sumpah/janji DPRD Kabupaten/Kota dan DPRD Provinsi disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing anggota.
2. Pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024.

Bagi menteri yang terpilih menjadi anggota DPR, mereka harus mundur dari jabatannya sebelum pelantikan.

4. Deretan menteri PDIP dan NasDem di kabinet Jokowi

Jokowi Disebut Segera Reshuffle 3 MenteriMenteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar (kanan) ketika menyalami Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. (www.instagram.com/@siti.nurbayabakar)

Ada sederet menteri asal PDIP dan NasDem yang masih berada di Kabinet Indonesia Maju. Ada sembilan menteri dan wakil menteri yang berasal dari partai banteng moncong putih itu.

Mereka adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Menteri Sosial, Tri Rismaharini; Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Kemudian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Bintang Ayu Darmawati; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas; Sekretaris Kabinet Pramono Anung; Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo.

Sedangkan, menteri asal NasDem yang berada di kabinet Jokowi kini sisa satu, yakni Menteri LHK Siti Nurbaya, setelah Johny G Plate lengser dari kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menjadi terpidana kasus korupsi BTS, dan Syahrul Yasin Limpo yang terseret kasus gratifikasi di Kementerian Pertanian.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya