Golkar: Duet Zaki-Kaesang di Pilkada Jakarta Belum Dibahas
Intinya Sih...
- Duet Ahmad Zaki Iskandar dan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta 2024 belum dibahas secara resmi. Aspirasi duet tersebut muncul dari relawan, kader, dan Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Golkar DKI Jakarta. Ketua Wantim DPD Golkar DKI Jakarta yakin pasangan Zaki-Kaesang potensial mengalahkan Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada 2024.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, menyebut di internal Partai Golkar belum ada pembicaraan mengenai duet dirinya dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Kita belum ada pembicaraan apa-apa," kata Zaki kepada IDN Times, Rabu (10/7/2024).
1. Isu Zaki-Kaesang aspirasi dari relawan, kader, hingga Wantim DPD Golkar DKI
Namun, Zaki tak memungkiri, aspirasi mengenai duet tersebut memang muncul dari berbagai pihak.
"Itu hanya, bukan gini, itu hanya aspirasi dari bawah ya. Dari relawan, kader-kader partai, dari Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Golkar DKI Jakarta Pak Bambang Waluyo, itu euforia saja dari bawah," ucapnya.
Baca Juga: Golkar Rekomendasikan Ridwan Kamil dan Zaki Iskandar Maju Pilgub DKI
2. Golkar DKI Jakarta yakin duet Zaki-Kaesang mampu kalahkan Anies
Editor’s picks
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar DKI Jakarta, Bambang Waluyo, meyakini pasangan Zaki-Kaesang potensial mengalahkan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
"Pasangan ini (Zaki-Kaesang) saling melengkapi," kata Bambang.
Baca Juga: Airin dan Zaki Iskandar Daftar ke PKB untuk Maju Pilkada 2024
3. Zaki dan Kaesang pasangan ideal
Bambang menilai, Zaki punya segudang pengalaman menjadi kepala daerah. Selain itu, ia masih muda dan merupakan putra Betawi asli. Sedangkan, Kaesang dianggap sebagai representasi dari kelompok Gen Z dan masyarakat Jawa yang tinggal di Jakarta.
"(Zaki) pernah jadi anggota DPR, Bupati Tangerang dua periode, Ketua Golkar, representasi putra Betawi, dan secara pendidikan dari sarjana hingga doktor di bidang ilmu pemerintahan," tutur Bambang.
"Tipikal masyarakat Jakarta itu selalu ingin yang baru. Itulah sebabnya di Jakarta ini 'incumbent' belum pernah ada yang menang. Karena warga Jakarta selalu ingin yang baru," sambungnya.