Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Suara Prabowo di Kalangan NU

Prabowo membutuhkan dukungan NU dan Jatim

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai bisa mendongkrak elektoral Prabowo Subianto dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan mengatakan, Erick Thohir saat ini kerap diasosiasikan dengan NU.

“Mas Erick Thohir itu sudah diasosiasikan dengan Nahdlatul Ulama,” kata Firman dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga: Didukung Jadi Capres 2024, Prabowo Janji Tak Akan Kecewakan Demokrat

1. Prabowo butuh suara NU di Jawa Timur

Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Suara Prabowo di Kalangan NUPrabowo Subianto (IDN Times/Aryodamar)

Terlebih, Prabowo saat ini sangat membutuhkan sosok yang kuat di kalangan NU. Sebab, Prabowo harus memenangkan perolehan suara di Jawa Timur yang merupakan basis dari kalangan NU atau nahdliyin.

“Kalau kita bicara pendekatan teritorial, salah satu yang dibutuhkan Pak Prabowo itu kan figur cawapres yang bisa menambah perolehan suara di Jawa Timur terutama di kalangan nahdliyin,” ucap Firman.

Baca Juga: Prabowo Buka Suara soal Wacana Dipasangkan dengan Ganjar

2. Erick Thohir punya kedekatan dengan NU

Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Suara Prabowo di Kalangan NUErick Thohir saat bincang-bincang bersama IDN Times di Kementerian BUMN, Jumat (15/9/2023). (IDN TImes/Tino).

Firman mengungkapkan, dukungan kalangan nahdliyin kepada Erick Thohir potensial karena aktif dalam berbagai kegiatan NU. Salah satu contohnya ialah saat Erick Thohir ditunjuk untuk menjadi Ketua Steering Committee (SC) Panitia peringatan satu abad NU sebagai Anggota Kehormatan Banser.

“Mas Erick Thohir ini punya kedekatan dengan NU. Dia jadi anggota kehormatan Banser, Ketua panitia harlah NU, punya kedekatan dengan elit-elit NU,” ungkap dia.

3. Nama-nama potensial maju sebagai cawapres

Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Suara Prabowo di Kalangan NUilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Direktur Eksekutif Senopati Syndicate, Robi Sugara mengungkapkan sejumlah nama yang potensial maju sebagai cawapres. Di antaranya, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Gibran Rakabuming Raka, dan Erick Thohir.

Robi mengatakan, Mahfud potensial jadi cawapres karena sepak terjangnya pada isu-isu pro publik yang mendapatkan perhatian masyarakat.

"Di antaranya seperti kasus Sambo dan Brigadir J; transaksi janggal di Kementerian Keuangan; mendampingi siswa Bernama Syarifah Fadiyah yang dipolisikan oleh Pemkot Jambi karena diduga mengkritik;
kasus Ponpes Azaitun pimpinan Panji Gumilang; dan lain sebagainya," tutur dia.

Menurutnya, Mahfud berpotensi menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Posisi Mahfud dinilai bisa mendongkrak elektoral Ganjar karena kepercayaan publik tinggi dan mampu memperkuat basis pemilih dari Jawa Timur serta kelompok Nahdlatul Ulama.

"Karena Mahfud diyakini merepresentasikan itu untuk memecah mobilisasi pemilih hanya ke Muhaimin Iskandar yang saat ini sudah definitif menjadi Cawapres dari Capres Anies Baswedan," ucap dia.

Sementara itu, Ridwan Kamil selain bisa diajukan oleh Partai Golkar yang menjadi tim koalisi Prabowo, dia juga diyakini akan memecah suara Anies Baswedan di Jawa Barat.

Kemudian, Gibran merupakan putra dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Jika namanya masuk dan dipilih sebagai cawapres Prabowo atau Ganjar, maka akan menguatkan suara Jokowi untuk Pilpres 2024.

"Di mana Jokowi masih memegang kendali dari berbagai pendukungnya, termasuk kepuasan publik yang masih tinggi pada kinerjanya, juga militansi tim relawannya yang masih solid dan kuat," ungkap Robi.

Lalu, nama Erick Thohir punya jejak rekam yang baik soal pemulihan ekonomi, Erick juga dipercayai oleh Jokowi.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya