Dipanggil KPK Soal DJKA, Hasto Sebut Nama Erick dan Budi Karya

Hasto bantah soal aliran dana

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi proyek jalur kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebut dua menteri kepercayaan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yakni Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

Hasto mengaku dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019. Hasto sendiri disebut Wasekjen PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, yang juga jadi saksi dalam kasus DJKA.

Adi Dharmo diketahui merupakan Kepala Sekretariat Rumah Aspirasi yang menjadi markas pemenangan Jokowi-Maruf pada Pemilu 2019.

Hasto menjelaskan, pada Pilpres 2019, Erick Thohir sebagai Ketua Tim Pemenangan meminta kepada jajaran timnya untuk bergotong-royong menggalang dana. Saat itulah sejumlah jajaran tim pemenangan berhubungan dengan Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi yang kini jadi tersangka.

"Saat itu berdasarkan kebijakan dari ketua tim pemenangan Bapak Erick Thohir dikatakan, bahwa ada pihak-pihak sesama jajaran yang kemudian bergotong-royong, dan kemudian bertemulah Pak Adi Dharma ini dengan Bapak Budi Karya Sumadi," ujarnya saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).

"Nah setelah pertemuan itu ada penugasan terhadap Bapak Harno yg saat itu menjadi kepala biro. Lalu saudara Adi Dharmo mengirimkan handphone saya kepada Bapak Harno. Itu lah menurut saudara Adi Dharmo, asal-muasal mengapa saya diundang untuk diminta keterangan sebagai saksi," lanjut Hasto.

Ditemui usai menghadiri pemeriksaan, Hasto menjelaskan, sejumlah menteri memang terlibat dalam Tim Pemenangan Jokowi-Maruf.

"Kan beberapa menteri kita masukkan di dalam Tim Pemenangan Pak Jokowi - Kiai Haji Maruf Amin, jadi kami ini biasa, beberapa yang masuk ya kami lakukan koordinasi," beber Hasto.

Hasto menjelaskan, Adhi Dharmo bahkan kenal baik dengan Budi Karya saat tergabung dalam tim pemenangan.

"Di situlah asal-muasal Pak Adhi Dharmo kenal baik dengan Pak Budi Karya. Lalu juga ditanyakan apakah saya pernah bertemu dengan Pak Budi Karya? Ya pernah bertemu, beliau sebagai menteri dan beberapa kali mengundang di acara partai untuk program desa wisata misalnya," kata dia menjelaskan.

Kendati begitu, ia membantah adanya aliran dana kasus korupsi yang mengalir ke tim pemenangan Jokowi-Maruf.

"Tidak ada aliran dana ya, jadi tidak ada aliran dana. Tidak ada pertanyaan terkait aliran dana," beber Hasto.

Baca Juga: Dipanggil KPK soal DJKA, Hasto Klaim Siap Totalitas Ungkap Kasus

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya