Celetuk Mendagri Minta Bupati Jangan Iri Soal Nginep di Hotel IKN

Para gubernur menginap di Hotel Nusantara

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melontarkan celetukan agar bupati atau walikota tidak iri dengan fasilitas yang didapat gubernur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Tito saat membuka pidato acara Pengarahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo Kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia di Istana IKN Nusantara, Selasa (13/8/2024).

Baca Juga: Data ASN Diduga Dibobol Hacker, BKN: Tak Ada Layanan yang Terganggu

1. Gubernur nginep di Hotel Nusantara, bupati dan walikota di hotel Balikpapan

Celetuk Mendagri Minta Bupati Jangan Iri Soal Nginep di Hotel IKNMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat ditemui di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat (6/8/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Tito menjelaskan pemerintah menyiapkan penginapan di Hotel Nusantara untuk para gubernur. Sementara, bupati atau walikota menginap di hotel yang berada di Balikpapan.

"Tadi kami sampai bercanda dan kami sampaikan kepada bupati/walikota jangan iri dengan gubernur. Yang (mau) nginep di Hotel Nusantara karena silakan ikut Pilkada dulu baru naik gubernur, begitu pak," kata Tito sambil tertawa.

Baca Juga: Potret KPU DKI Jakarta dan Pantarlih Coklit ke Rumah Mendagri

2. Mendagri laporkan ada beberapa kepala daerah yang tak bisa hadir secara langsung

Celetuk Mendagri Minta Bupati Jangan Iri Soal Nginep di Hotel IKNPresiden Jokowi kumpulkan kepala daerah se-Indonesia di IKN, Selasa (13/8/2024) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Tito juga melaporkan kepada Presiden Jokowi, dalam acara tersebut mayoritas kepala daerah hadir secara langsung di IKN.

"Kami laporkan kepada bapak bahwa jumlah kepala daerah saat ini, gubernur ada 38 orang, walikota ada 98 orang, dan bupati ada 416. Total 552 orang, yang definitif ada 279, baik dari hasil Pilkada 2020, maupun yang memang secara hukum tidak dilaksanakan Pilkada seperti Bapak gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Ngarso Dalem, dan juga walikota dan bupati yang ada di daerah khusus ibu kota jakarta," jelasnya. 

"Kemudian untuk penjabat, sebanyak 273 orang. Gubernur ada 10 yang definitif dan 28 penjabat. Hadir saat ini langsung, 517 gubernur, walikota, bupati baik penjabat maupun yang definitif," sambungnya.

Selain itu, Tito juga menuturkan ada sejumlah kepala daerah yang berhalangan hadir secara langsung.

"35 kepala daerah berhalangan hadir dan diantaranya ada yang sakit seperti gubernur kalimantan selatan, ada yang ibundanya sakit gubernur sumatera barat. Dan beberapa ada juga yang mengikuti sidang paripurna DPRD, tapi juga ada yang kebetulan tidak mendapatkan transportasi kerena rebutan pesawat untuk ke Balikpapan," tutur dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kumpulkan Kepala Daerah se-Indonesia di IKN

3. Jokowi ucapkan selamat datang kepada kepala daerah di IKN

Celetuk Mendagri Minta Bupati Jangan Iri Soal Nginep di Hotel IKNPresiden Jokowi kumpulkan kepala daerah se-Indonesia di IKN, Selasa (13/8/2024) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengucapkan selamat datang kepada kepala daerah se-Indonesia di IKN. Dia menanyakan mengenai kesannya hadir di IKN.

"Saya tadi bertanya banyak yang sudah tiba di Balikpapan kemarin, sehari sebelumnya juga melihat Ibu Kota Nusantara, ini kira-kira bayangan Bapak apa? Selamat datang di Ibu Kota Nusantara," kata Presiden.

Jokowi menegaskan IKN merupakan karya Indonesia bersama Istana Presidennya. Dia kemudian menyinggung mengenai Istana Kepresidenan yang ada di Indonesia semuanya merupakan peninggalan Belanda.

"Jadi kalau Istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni, jadi di Istana Negara itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten," ucap dia.

"Kemudian Istana Merdeka, saya juga kaget, ternyata Istana Negara dan Istana Merdeka itu berbeda, itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Landshark, kemudian yang di Bogor itu ternyata ada gubernur jenderal lagi, Gubernur Jenderal Belanda GW Baron Van Imhoff," sambungnya.

Jokowi mengatakan, selama 79 Presiden Indonesia menempati Istana peninggalan Belanda. Bahkan, Jokowi mengaku selama tinggal di Istana hampir 10 tahun, masih merasakan aura kolonialisme.

"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda. bekas gubernur jenderal Belanda. Dan sudah kita tempati 79 tahun, ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi. Dan sekali lagi, kita ingin menunjukan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang," imbuhnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya