Berasal dari Luar Jawa, Yusril Dinilai Potensial Jadi Cawapres Prabowo

Yusril disebut berpengalaman di bidang birokrasi dan hukum

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, dinilai potensial jadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, di Pilpres 2024.

Pengamat Politik Universitas Islam Riau, Roni Sahindra menilai, Yusril merupakan figur yang mampu mewakili masyarakat dari luar Pulau Jawa. Sosoknya juga dianggap sebagai cendekiawan yang memahami keberagamaan.

Baca Juga: Projo Resmi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

1. Yusril berpengalaman di bidang birokrasi dan hukum

Berasal dari Luar Jawa, Yusril Dinilai Potensial Jadi Cawapres PrabowoKetua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra. (dok. IDN Times/Istimewa)

Roni mengatakan, Yusril sudah teruji dengan pengalamannya yang luas di birokrasi dan hukum. Putra daerah Sumatra itu memiliki reputasi baik di dunia internasional dan akademik.

“Yusril sudah banyak memberikan kontribusi besar pada bangsa Indonesia dengan kehadirannya di pemerintahan, dan berakselerasi dengan partisipasinya dalam kepartaian,” kata pengajar di Universitas Islam Riau itu.

Roni mengungkapkan, duet Prabowo-Yusril akan memberi warna baru kepemimpinan Indonesia ke depan, karena munculnya keterwakilan militer dan sipil, Jawa dan luar Jawa, yang mewakili kemajemukan masyarakat Indonesia.

“Bukan hanya politisi tapi sangat memahami serta menghargai keberagaman. Karena itu, akan sangat tepat jika beliau dapat menjadi pasangan Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang,” tutur dia.

Baca Juga: KPU: Partai Baru Peserta Pemilu 2024 Tak Bisa Daftarkan Capres

2. Yusril punya pengalaman dan kapabilitas tinggi

Berasal dari Luar Jawa, Yusril Dinilai Potensial Jadi Cawapres PrabowoKetua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bersama bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sementara, Direktur Lembaga Riset Publik (LRP) Muhamad Yunus mengatakan, figur cawapres pendamping Prabowo menjadi pembicaraan publik. Hal itu mengingat dari berbagai survei, posisi elektabilitas Prabowo sering berada di posisi pertama, baik di putaran pertama maupun kedua.

Oleh sebab itu, kata Yunus, dengan siapa pun berpasangan, Ketua Umum Gerindra itu kemungkinan besar akan memenangi pilpres. Sehingga, pertimbangan siapa yang menjadi cawapresnya tidak semata-mata bertumpu pada elektabilitas, tetapi juga mempertimbangkan faktor kapabilitas dan pengalaman.

Duet Prabowo-Yusril dinilai masih terbuka lebar jelang tahapan pendaftaran pasangan calon presiden dan cawapres Pemilu 2024.

"Nama Yusril mulai mencuat karena dianggap memiliki kualitas personal yang tidak dipunyai nama lain, yang digadang-gadang bakal mendampingi Prabowo," kata dia.

Baca Juga: MK Tolak Uji Materi PSI soal Batas Usia Capres-Cawapres

3. Yusril punya sejumlah keunggulan

Berasal dari Luar Jawa, Yusril Dinilai Potensial Jadi Cawapres PrabowoKetua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Setidaknya, kata Yunus, ada tiga keunggulan yang paling disorot dan menjadi pertimbangan pemilih. Ketiganya mengacu kriteria kualitas, yakni sosok Yusril sebagai ahli dan praktisi hukum tata negara, tokoh cendikiawan Muslim, dan anti-intervensi asing.

"Keunggulan ini dianggap sejalan atau melengkapi capres Prabowo yang dipersepsi tegas dan berani," imbuh dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya