Antusiasme Umat Katolik Sambut Paus Fransiskus

Warga juga antusias hadiri misa bersama Paus Fransiskus

Jakarta, IDN Times - Umat Katolik mana yang tidak senang menyambut kedatangan Kepala Negara Vatikan sekaligus Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus. Begitu suasana hati umat Katolik di Indonesia saat ini.

Kedatangan Pesawat ITA Airways bernomor penerbangan AZ4000 itu tidak hanya membawa rombongan Paus dari Roma ke Bandara Soekarno Hatta, tapi juga kedatangkan doa teriring harapan dari masyarakat.

Setibanya di Tanah Air, Paus Fransiskus langsung memberi teladan kepada kita semua, khususnya pejabat, untuk tak perlu bergaya hidup mewah.

Diketahui, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menggunakan pesawat komersil, bukan jet pribadi. Ia juga tampak menumpangi mobil sederhana, Innova Zenix berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1. Dalam bahasa latin, STV merupakan akronim Status Civitatis Vaticanae yang artinya Negara Kota Vatikan.

Sesuai jadwal, Paus Fransiskus akan bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan masyarakat sipil di Istana Negara Jakarta, Rabu (4/9/2024). Kemudian esok harinya, Kamis, 5 September 2024, menghadiri kegiatan di Masjid Istiqlal, mengunjungi Kantor Pusat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dan memimpin misa kudus di Stadion Gelora Bung Karno.

Baca Juga: 9 Lokasi Parkir Sekitar GBK Saat Misa Akbar Paus Fransiskus

1. Paus Fransiskus kesederhanaan panutan hidup

Antusiasme Umat Katolik Sambut Paus FransiskusPaus Fransiskus melambaikan tangan saat melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). (ANTARA FOTO/)Dhemas Reviyanto/tom)

Umat Katolik dari Komunitas Meditasi Cinta Kasih Ilahi Katedral Bandung, Yosephin R Dewi menyambut gembira kedatangan Paus Fransiskus. Menurutnya, momen bersejarah itu jadi sukacita tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya penganut Katolik.

Dewi mengaku terharu dengan gaya sederhana yang ditunjukkan Paus Fransiskus. Aksinya itu tentu bisa jadi panutan bagi masyarakat hingga pejabat di Indonesia.

"Bangga banget. Apalagi kan kemarin ini baru saja kejadian yang pakai jet pribadi itu, ya. Jadi kan ke ini banget gitu, kelihatan banget gitu kalau memang humbble ya, rendah hati banget. Paus itu menunjukkan kesederhanaan. Itu sudah menunjukkan benar-benar namanya ajaran Tuhan, dia praktikkan di kehidupannya," kata dia kepada IDN Times.

"Dan saya juga kaget ya tadi waktu lihat, duduk di depan gitu dengan kaca terbuka. Kalau kita kan takut ya dengan di Indonesia kan juga mungkin bisa saja ada ancaman-ancaman, jadi ada kekhawatiran. Tapi ini gak, luar biasa lah, bangga banget saya," sambung perempuan 50 tahun itu.

Baca Juga: Jadwal Misa Agung Paus Fransiskus: Lokasi dan Cara Menghadirinya

2. Antusiasme ikut misa bersama Paus Fransiskus di GBK

Antusiasme Umat Katolik Sambut Paus FransiskusKomunitas Meditasi Cinta Kasih Ilahi Katedral Bandung (dok. Istimewa)

Dewi mengaku, kurang afdol rasanya jika ia tidak menghadiri misa bersama Paus Fransiskus di GBK. Mengingat, kunjungan Paus ke Indonesia merupakan momen langka.

Menurut Dewi, sudah biasa jika mengikuti misa bersama Paus di Vatikan. Namun, momen Paus Fransiskus memimpin ibadah di Indonesia merupakan momen yang sangat langka.

Oleh sebab itu, ia bersama rombongan umat lainnya dari Keuskupan Bandung, sengaja menyewa bus untuk mengunjungi langsung gelaran misa di GBK.

Dewi mengaku terpilih mendapatkan akses misa karena merupakan pengurus aktif Komunitas Meditasi Cinta Kasih Ilahi Katedral Bandung. Selama di perjalanan dari Bandung ke Jakarta menggunakan bus, rombongan umat Katolik dari Bandung akan menggelar ibadah pujian dan doa-doa.

"Iya, kita dari Bandung berangkat pagi, 06.30 WIB, sudah kumpul berangkat, dan jam 12  itu diusahakan sudah bisa masuk ke GBK. Jadi dari jam 12 sampai nunggu misanya kurang lebih kan jam 17.00 ya. Itu kita nanti ada puji-pujian, ada doa, ada segala macem diisi, ada acara di situ," tuturnya.

Baca Juga: Sejarah Gedung Kedubes Vatikan, Tempat Menginap Paus Fransiskus 

3. Paus Fransiskus diharapkan bisa jadi tokoh pemersatu dunia

Antusiasme Umat Katolik Sambut Paus FransiskusMenteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan Paus Fransiskus (dok. Kemenag)

Sementara, umat Katolik Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Keuskupan Bogor, Fenny, berharap kunjung Paus Fransiskus ke sejumlah negara, bisa menjadi alat pemersatu dunia. Sebagaimana perumpamaan yang diajarkan dalam Injil, Paus Fransiskus semoga bisa menjadi 'Garam dan Terang Dunia'.

Perempuan 39 tahun itu menegaskan, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia juga harus bisa meningkatkan rasa persaudaraan sesama umat manusia.

"Paus Fransiskus saya harapkan selalu membawa pesan perdamaian ke mana dia pergi. Kita sebagai umat Katolik juga saya harap bisa lebih menigkatkan rasa persaudaraan, bahkan saudara tidak seiman," tuturnya.

Fenny menyampaikan, umat Katolik Keuskupan Bogor yang berangkat ke Jakarta kurang lebih sekitar 490 orang dengan menaiki bus. Ia mengaku tak ada persiapan khusus dalam menyambut misa 'Bapa Suci'.

Hanya saja, seperti umat Katolik lainnya, kunjungan mereka ke GBK akan diiringi dengan doa-doa.

"Persiapan, jaga kesehatan, lebih banyak berdoa. Sebetulnya, tidak ada persiapan khusus sih," jelas Fenny. 

Berdasarkan aturan yang diterima Fenny, umat yang hadir misa di GBK disarankan membawa jas hujan. Lalu, umat juga dilarang membawa tas berukuran besar, makanan, minuman, benda atau cairan yang mudah terbakar, kamera, kamera drone, payung, tongkat selfi (tongsis) dan rokok.

"Handphone boleh, maksimal bawa dua HP per orang," imbuh Fenny.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya