Profil Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut di Lingkaran Elite TNI AD

Maruli Simanjuntak jadi KSAD gantikab Agus Subiyanto

Intinya Sih...

  • Maruli Simanjuntak dilantik sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto
  • Profil Maruli: lahir di Bandung, menikah dengan Paulina Pandjaitan, anak perempuannya aktif dalam bidang sosial
  • Karier militer Maruli: dari Akademi Militer hingga pangkat tertinggi KSAD, laporan kekayaan mencapai Rp52,8 miliar

Jakarta, IDN Times - Setahun lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo melantik Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Maruli, yang merupakan menantu dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dilantik menjadi KSAD untuk menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai KSAD diangkat menjadi Panglima TNI. Berikut profil Maruli Simanjuntak.

Baca Juga: KSAD Maruli Tak Setuju Istilah Perang Bintang di Pilkada Jateng

1. Profil Maruli Simanjuntak

Profil Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut di Lingkaran Elite TNI ADKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak. (IDN Times/Ervan)

Maruli Simanjuntak atau kerap disapa Maruli lahir di Bandung pada tanggal 27 Februari 1970. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Maruli lahir dari pasangan Darius Simanjuntak dan Tiobonur Silalahi. Menurut berbagai informasi yang ada, Darius Simanjuntak bekerja sebagai guru, sementara Tiobonur merupakan seorang perawat. 

Maruli menikah dengan Paulina Pandjaitan pada Januari 1999. Pernikahan mereka membuahkan 2 orang anak yakni Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak. Anak perempuannya, Faye aktif dalam berbagai bidang terutama pada bidang sosial. 

Dikutip dari laman profil Rumah Faye, Faye dan mamanya mendirikan Rumah Faye pada Oktober 2013. Organisasi Rumah Faye ini dibentuk karena mereka merasakan minimnya partisipasi pemuda dalam upaya pencegahan perdagangan anak dan eksploitasi seksual.

Pada tahun 2016, Rumah Faye memperluas misinya untuk menangani korban eksploitasi anak, pelacuran, dan perdagangan manusia. Pada tahun yang sama, Rumah Faye berhasil mendirikan tempat perlindungan yang mampu menyelamatkan hingga 15 orang.

2. Pendidikan Maruli Simanjuntak

Profil Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut di Lingkaran Elite TNI ADKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak. (Dokumentasi TNI AD)

Maruli menempuh pendidikan di SMAK Dago Bandung dari tahun 1985 hingga lulus pada 1988. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, ia mencoba peruntungan di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 1988, namun gagal pada tahap akhir seleksi. 

Tak menyerah, Maruli kembali mengikuti seleksi masuk setahun kemudian dan berhasil diterima sebagai siswa di Akmil Magelang pada 1989. Proses yang ia jalani ini merupakan langkah pertama menuju kesuksesan.

3. Karier Maruli Simanjuntak

Profil Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut di Lingkaran Elite TNI ADKepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Alumni Akademi Militer 1992 ini memulai karier di infanteri hingga menjadi Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002. Detasemen ini merupakan gabungan dari prajurit Kostrad dan Koops Pasukan Khusus (Kopassus).

Pada 2005, ia ditunjuk sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus hingga 2008. Kariernya lalu berlanjut di baret merah hingga 2014, menjadi Asisten Operasi Danjen Kopassus.

Ia lalu menjadi Komandan Grup A Paspampres setelah Joko "Jokowi" Widodo dilantik sebagai presiden pada 2014. Jabatan tersebut diemban Maruli selama dua tahun, sebelum menjadi Komandan Korem 074/Warastratama di Solo.

Setahun kemudian, Maruli kembali ditarik ke Istana untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Danpaspampres. Meski demikian, pada 2018, ia kembali ditugaskan ke daerah sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/ Diponegoro di Semarang.

Belum genap setahun berada di Semarang, Maruli telah dipromosikan menjadi Danpaspampres hingga tahun 2020. Setelah itu, ia menjabat sebagai Pangdam Udayana, kemudian menjabat sebagai Pangkostrad dari 2022 hingga 2023, dan kemudian menjabat sebagai KSAD.

4. Harta Kekayaan Maruli Simanjuntak

Profil Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut di Lingkaran Elite TNI ADilustrasi harta kekayaan (Pexels.com/Pixabay)

Dalam laporan harta yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Maruli mengklaim memiliki kekayaan sebesar Rp52,8 miliar. Laporan ini dibuat pada 31 Desember 2022 ketika ia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Cadangan (Pangkostrad). Selama setahun, kekayaannya meningkat sebesar Rp1,2 miliar, namun utangnya juga mengalami kenaikan. 

Salah satu aset terbesar yang dilaporkan adalah tanah dan rumah, dengan total nilai mencapai Rp23,22 miliar. Aset ini tersebar di beberapa lokasi, termasuk Bandung, Bogor, Buleleng (Bali), Jakarta Selatan, Badung (Bali), dan Rote (Nusa Tenggara Timur). 

Aset bernilai terbesar lainnya adalah bentuk setara kas dengan total nilai Rp43,3 miliar. Selain itu, ada harta lain yang tidak dijelaskan secara spesifik dengan nilai Rp900 juta. 

Yang menarik, Maruli hanya melaporkan memiliki kendaraan roda dua, namun koleksinya tergolong istimewa. Ia memiliki motor Kawasaki LX 150E CKD tahun 2014 seharga Rp23 juta, motor BWM K-75 tahun 1995 seharga Rp109,9 juta, dan Piaggio LXV-125IE tahun 2010 seharga Rp20 juta. 

Selain itu, Maruli juga memiliki surat berharga dengan nilai Rp4,3 miliar, sementara total utangnya dilaporkan mencapai Rp21,8 miliar.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya