Cerita Pramono Anung Diminta Megawati Izin ke Jokowi Maju Pilkada DKI 

PDIP resmi usung Pramono Anung dan Rano Karno

Intinya Sih...

  • PDIP resmi mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.
  • Pramono mendapat kepercayaan langsung dari Megawati, menunjukkan peran penting Megawati dalam politik partai. Ia juga mendapatkan restu langsung dari Presiden Jokowi.
  • Pramono dan Rano menerima amanah tersebut setelah berdiskusi panjang, lalu resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon di KPUD DKI Jakarta.

Jakarta, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Pengumuman nama Pramono dan Rano tersebut mengejutkan banyak pihak, sebab sebelumnya santer terdengar PDIP akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Rano Karno di Pilkada Jakarta. 

Pramono, yang selama ini dikenal bekerja di balik layar, mendapat kepercayaan langsung dari Megawati, menunjukkan betapa pentingnya peran Megawati dalam dinamika politik internal partai.

Baca Juga: Maju di Pilkada DKI, Pramono Belum Ajukan Cuti kepada Jokowi

1. Pramono ungkap bicara 4 mata dengan Mega sebelum daftar pilkada

Cerita Pramono Anung Diminta Megawati Izin ke Jokowi Maju Pilkada DKI Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas PDIP pada Jumat (24/5/2024). (IDN Times/Fauzan)

Pramono mengungkapkan, awalnya dia tidak tahu akan dicalonkan. Dia menerima undangan dari kantor DPP PDIP Perjuangan pada Senin, pukul 12.55 WIB. Ia mengaku tidak tahu tujuan dari undangan tersebut.

“Ketika hari Senin, tepatnya jam 1 kurang sedikit, kurang 5. Saya juga nggak tahu kenapa kok tiba-tiba saya diundang,” tutur Pramono dalam program Gen Z Memilih by IDN Times, di Studio IDN Times, Kamis (29/8/2024).

Dalam pertemuannya dengan Megawati, ia mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa nama yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta.

“Ketika saya datang, Ibu Mega menyampaikan, waktu itu sudah ada beberapa nama. Ada Bu Risma, ada Pak Andika, ada Ahok, ada Sekjen, ada Mas Prananda. Tapi akhirnya Ibu minta yang lain ini, bicara empat mata sama saya. "Saya sudah putuskan, untuk calon gubernur DKI, kamu yang maju,” ujar Pramono mengutip kata-kata Mega yang memintanya maju di Pilkada DKI.

2. Pramono minta restu Presiden Jokowi

Cerita Pramono Anung Diminta Megawati Izin ke Jokowi Maju Pilkada DKI Pramono Anung saat berada di kantor IDN HQ pada Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Herka Yanis)

Pramono juga mengungkapkan bahwa Megawati memintanya untuk minta izin ke istri dan Presiden Jokowi

"Kamu minta izin aja sekarang sama istri dan juga sama Presiden, ya Beliau sangat menghormati sistem kita kan presidensial. Saya ini kan pembantu presiden, kepada presiden, hari itu juga, saat itu juga, saya dalam kondisi kebingungan, saya sudah mengatakan enggak, tetapi kan Ibu minta saya untuk telepon istri saya," ujar Pramono dalam program Gen Z Memilih by IDN Times yang tayang di YouTube, dikutip Jumat (30/8/2024). 

Pada Senin (26/8/2024), Pramono menghubungi Presiden Jokowi yang saat itu tengah berada di Lampung bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dalam percakapan tersebut, Jokowi serta merta tertawa. 

“Saya telepon ke Pak Jokowi, Pak, saya diminta Ibu untuk jadi calon DKI dan beliau spontan ketawa ya, dan tertawa itu tentunya karena memang beliau pernah menyampaikan jauh-jauh hari untuk mencalonkan Pak Basuki,” ujar Pramono.

Tidak puas dengan komunikasi melalui telepon, Pramono mengatur pertemuan langsung dengan Presiden Jokowi pada keesokan harinya. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi kembali menegaskan dukungannya dan mendorong Pramono untuk menerima pencalonan tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada negara dan partai. 

“Tidak semua orang diberikan kepercayaan, amanah oleh partai dan oleh Ibu,” kata Jokowi kepada Pramono.

Restu dari Presiden ini menjadi salah satu faktor penting yang akhirnya membuat Pramono mantap untuk maju dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta.

3. Kolaborasi dengan Rano Karno

Cerita Pramono Anung Diminta Megawati Izin ke Jokowi Maju Pilkada DKI Pramono-Rano Mejeng Gaya Jakmania Sebelum Tes Kesehatan di RS Tarakan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga dan restu dari Presiden Jokowi, Pramono segera menghubungi Rano Karno yang ditetapkan sebagai calon wakil gubernur pendampingnya.

Keduanya bertemu dan berdiskusi panjang mengenai visi dan misi serta strategi yang akan dijalankan dalam menghadapi Pilgub DKI Jakarta. Meskipun awalnya Rano Karno juga terkejut dengan keputusan pencalonan tersebut, akhirnya keduanya sepakat untuk menerima amanah dan berjuang bersama.

Pada hari Rabu, Pramono Anung dan Rano Karno resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di KPUD setempat. Langkah ini disambut dengan berbagai respons dari publik dan kalangan politik, mengingat keduanya memiliki rekam jejak yang kuat dalam pemerintahan dan dunia hiburan.

Pramono menegaskan komitmennya untuk bekerja keras dan menghadirkan politik yang menggembirakan, serta program-program yang realistis dan berpihak pada masyarakat Jakarta.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya