270 Korban Kebakaran Depo Pertamina Mengungsi di Markas PMI Jakut

Kemungkinan jumlah pengungsi masih akan bertambah

Jakarta, IDN Times - Sekitar 73 kepala keluarga (KK) atau 270 orang warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara mengungsi di Markas PMI Jakarta Utara.

Lebih rinci, ada 133 orang dewasa mengungsi di markas tersebut, 92 orang anak-anak, 21 orang lansia, dan 24 balita. Markas PMI Jakut merupakan salah satu dari 6 tempat pengungsian yang didirikan untuk menampung para korban kebakaran.

Ketua PMI Jakarta Utara, Rijal mengatakan kemungkinan jumlah pengungsi masih akan bertambah, mengingat pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian.

“Ini kemungkinan bisa bertambah lagi,” kata Rijal pada IDN Times, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

Rijal mengatakan, para pengungsi telah disediakan alas tidur, selimut, dan juga makanan serta minuman. Selain itu, ada sekitar empat tenda yang didirikan untuk menjadi tempat istirahat sementara para korban kebakaran.

“Di sini yang berjaga ada sekitar lebih dari 50 orang. Saat kejadian tadi ada lebih dari 100 personel PMI diturunkan,” kata Rijal.

Rijal mengatakan, sampai pukul 23.20 WIB Jumat (3/3/2023) malam, ada 8 orang yang dilaporkan hilang usai kebakaran terjadi. Namun, jumlah tersebut mulai berkurang karena ada beberapa orang yang berhasil ditemukan.

“Itu Ibu tadi yang pertama, sudah ketemu itu anaknya,” ucap Rijal.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris PMI Jakarta Utara, Syarif Hidayatullah mengatakan untuk saat ini kebutuhan pengungsi dewasa terpenuhi. Namun, PMI Jakut masih membutuhkan bantuan pasokan popok bayi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

“Yang masih kurang ini, popok bayi,” kata Syarif.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya